Seperti yang Moms ketahui, vaksin sangat penting untuk melindungi si kecil dari ancaman virus maupun bakteri. Apalagi sekarang ini cuaca mulai tidak menentu dan banyak virus yang bisa menyerang anak sewaktu-waktu. Di Indonesia, bagi beberapa kalangan vaksin memang menjadi sesuatu yang kontra dikarenakan anggapan-anggapan dan mitos yang keliru mengenai vaksin. Padahal, vaksin sangat penting untuk daya tahan tubuh dan kesehatan anak! Nah, agar Moms tak ragu dan keliru lagi, ketahui fakta-fakta mengenai vaksin berikut.
Vaksin Itu Wajib
Semua anak berhak dan wajib menerima vaksin. Dikarenakan hal ini penting bagi kesehatannya, vaksin mampu melindungi anak dari serangan penyakit berbahaya dan dapat menghambat penyebaran penyakit tersebut. Hal yang harus kita sadari, dengan memberikan vaksin pada anak berarti kita juga ikut melindungi anak-anak lain yang tidak mendapat vaksin. Selain itu, vaksin jauh lebih murah lho, Moms, dibandingkan dengan biaya untuk mengobati penyakit tersebut.
Vaksin Itu Aman
Proses produksi vaksin di seluruh dunia melalui proses yang panjang lho, Moms, dan harus menggunakan standar Good Clinical Practive. Moms juga tidak perlu khawatir, vaksin di negara kita juga sudah dipantau oleh pemerintah melalui BPOM dan KOMNAS PP KIPI. Tak ada satupun negara yang melarang vaksinasi dan setiap negara terus berusaha untuk meningkatkan cakupan vaksin hingga lebih dari 90%. Perlu kita ketahui, bahwa sampai saat ini terdapat sekitar 194 negara yang terus mencanangkan dan melakukan vaksin pada bayi dan balita. Jadi dengan fakta tersebut, vaksin terbukti aman dan efektif.
Perubahan wujud enzim tripsin babi ini sesuai dengan istilah: "istihalah" yaitu perubahan wujud suatu benda dari satu bentuk dengan sifatnya kepada bentuk lain dan dengan sifat yang berubah juga. Perubahan wujud benda dapat diawali dengan benda haram lalu menjadi halal maupun sebaliknya dari halal ke haram (misal anggur menjadi khamar) Vaksin yang bersinggungan dengan benda haram kemudian dicuci bersih hingga jutaan kali dan akhirnya terbentuk vaksin yang terbebas dari zat haram sesuai dengan: " Istihlak yaitu bercampurnya benda najis atau haram pada benda yang suci sehingga mengalahkan sifat najis baik rasa, warna dan baunya. JIka adanya enzim tripsin babi ini masih dianggap adanya indikasi keharaman, maka hukumnya adalah: Tetap boleh dengan alasan darurat dei mencegah terjadinya kesakitan kecacatan dan kematian karena penyakit dari selama belum ditemukan bahan vaksin halal dan suci. (http://www.parentingindonesia.com/)
Memang ada vaksin yang berasal dari pankreas babi yaitu vaksin polio, tapi seluruh vaksin yang dilakukan di Indonesia dalam pengawasan BPOM dan MUI. Sebelum diproses, induk bibit vaksin telah dibersihkan total dari tripsin babi sehingga tidak mengganggu proses produksi vaksin selanjutnya.
Vaksin MMR Bukan Penyebab Autisme
Tak sedikit yang beranggapan bahwa vaksin MMR bisa menyebabkan autisme, padahal anggapan tersebut hanya mitos. Faktanya penelitian WHO mematikan mitos yang beredar tersebut, sudah bisa dipastikan bahwa vaksin MMR tidak ada kaitannya dengan autisme, karena autisme berasal dari kelainan genetik.
Vaksin untuk mencegah penyakit, bukan menimbulkan penyakit
Reaksi yang muncul setelah vaksin, terutama vaksin tertentu seperti DPT yang menyebabkan anak demam, merupakan reaksi yang wajar, bahkan ada beberapa reaksi lain yaitu, kulit merah-merah, bengkak disertai gatal di area sekitar suntikan. Moms bisa mengatasinya dengan memberikan obat penurun panas dan akan hilang dalam waktu satu sampai dua hari.
Nah, jangan khawatir lagi Moms, karena mitos seputar vaksin itu tidak benar dan anak wajib menerima vaksin demi kesehatannya. Yuk, segera berikan vaksin untuk anak sesuai dengan waktunya!