Biaya – Karena popok kain dapat dipakai berulangkali bahkan untuk anak anda yang lain, tentu penggunaan popok kain akan lebih hemat dibanding popok sekali pakai. Sebagai dasar perhitungan, bayi usia 0–6 bulan menghabiskan 10-12 lembar diaper setiap hari, sementara usia 1 tahun ke atas menghabiskan 5–7 lembar diaper setiap hari. Dikutip dari Healthline, U.S. Environmental Protection Agency (EPA) memperkirakan seorang bayi akan menghabiskan 8000 diaper sebelum potty training. Kalikan dengan harga diaper per lembar, maka sebesar itulah pengeluaranmu untuk popok bayi.
Eits! Bukan berarti popok kain pasti lebih hemat, lho. Popok kain perlu dicuci secara teratur, yang artinya kamu perlu memperhitungkan biaya listrik, sabun cuci, antiseptik, dan sejenisnya.
Kenyamanan – Banyak orangtua yang mempertanyakan keamanan popok sekali pakai, atau takut sang buah hati terkena ruam popok. Padahal, ruam popok akibat iritasi tak dapat dipastikan sejak awal. Faktanya, ruam popok dapat terjadi pada popok kain maupun popok sekali pakai, apabila tidak segera diganti. Karena popok kain lebih sulit menyerap cairan ketimbang diaper, maka resiko iritasi mungkin lebih besar.
Tak banyak yang tahu kalau popok sekali pakai lebih breathable dan lembut dibanding popok kain. Diaper rash ointment juga tak dapat dipakaikan pada bayi yang menggunakan popok kain.
Efisiensi – Rata-rata benda yang sifatnya sekali pakai tentu lebih praktis, Beautynesian. Demikian pula halnya dengan diaper. Kalau popok sudah penuh, kamu hanya perlu mengganti dengan popok baru dan membuang popok bekas.
Meskipun popok kain modern sudah menggunakan velcro yang praktis, sifatnya kurang mampu menyerap cairan dibanding diaper, sehingga perlu lebih sering diganti. Popok kain akan jauh lebih merepotkan apabila kamu dan bayi sedang tidak berada di rumah. Artinya, kamu harus membawa-bawa popok bayi bekas sampai kamu pulang.
Lingkungan – Sekilas, popok sekali pakai memang terkesan nggak ramah lingkungan. Pembuatannya menggunakan kertas yang menghabiskan sumber daya hutan sementara beberapa bagian tertentu dibuat dari plastik yang tidak terurai secara alami. Namun, perlu diperhitungkan juga bahwa popok kain perlu sering dicuci, yang menghasilkan air tercemar sabun.