1. Posisi Seks dari Belakang
Beberapa ahli berpendapat posisi seks juga bisa menciptakan peluang lebih besar untuk menghasilkan kehamilan dengan jenis kelamin yang diinginkan. Nah, posisi seks dari belakang dapat membuat penetrasi dalam untuk meningkatkan kemungkinan mengandung anak laki-laki. Hal ini karena ejakulasi selama penetrasi yang dalam menempatkan sperma sedekat mungkin dengan serviks sehingga menguntungkan sperma laki-laki yang dapat berenang lebih cepat.
2. Orgasme
Jika ingin memiliki anak perempuan Moms dilarang orgasme, kini berbanding terbalik jika Moms ingin memiliki anak laki-laki. Sebaiknya Moms disarankan untuk mencapai orgasme jika keinginan memiliki anak laki-laki tercapai. Hal ini karena sperma laki-laki yang lebih lemah daripada sperma perempuan cenderung mati lebih cepat dalam lingkungan asam di dalam vagina. Namun jika Moms orgasme, sperma laki-laki memiliki kesempatan yang lebih besar karena serviks mengeluarkan cairan ekstra saat orgasme. Dengan demikian, lingkungan vagina lebih ramah terhadap sperma laki-laki. Tips hamil anak laki-laki berikut ini, wajib Moms coba segera ya!
3. Usahakan Hamil di Usia 30-35
Beberapa penilitian menunjukkan, bahwa usia juga berpengaruh terkait keberhasilan jika ingin hamil anak laki-laki. Karena jika semakin tua usia, kemungkinan tinggi akan mengandung anak perempuan. Oleh karena itu, jika Moms ingin memiliki anak laki-laki, sebaiknya mulai sejak dini atau dengan melakukan program hamil secepat mungkin. Kemungkinannya lebih tinggi jika istri belum berusia 30 tahun dan suami 35 tahun.
4. Konsumsi Makanan yang Tepat
Perlu Moms ketahui bahwa apa yang Moms makan juga mempengaruhi kadar pH dalam tubuh. Sebaiknya perbanyak asupan makanan yang bersifat alkali misalnya beras merah, kentang, ubi jalar, asparagus, brokoli, seledri, kembang kol, wortel, lobak, daun bawang, terong, mentimun, bawang, almond, peterseli, jahe, melon, apel, pir, aprikot, buah ara, pisang, kiwi, anggur, berry, dan lemon. Selain itu batasi konsumsi makanan asam seperti daging sapi, keju, susu, gandum, jagung, tomat dan buah jeruk.