Apa Itu Imunisasi Pentabio?
Negara kita punya perusaahan pembuat vaksin, yaitu PT Bio Farma. Vaksin Pentabio merupakan merek vaksin pentavalen buatan Bio Farma yang sudah dikenalkan kepada masyarakat sejak tahun 2014. Keunggulan vaksin ini adalah hanya dengan satu kali suntik, bayi sudah mendapatkan kekebalan tubuh dari serangan difteri, tetanus, pertusis, hepatitis B, hemapilus influenza tipe B. Jadi, bayi tak perlu disuntik lagi sebanyak 6 kali. Vaksin ini sudah mendapatkan mendapatkan Sertifikat Pra Qualitikasi dari World Health Organization (WHO) sehingga aman diberikan kepada bayi.
source: https://www.presasm.ro
Kapan Imunisasi Pentabio Diberikan?
Pemberian vaksin Pentabio sudah masuk ke dalam program imunisasi yang wajib untuk bayi. Berikut jadwal pemberian vaksin Pentabio atau dikenal dengan DPT-HB-Hib:
- Usia 2 Bulan: DPT-HB-Hib1
- Usia 3 Bulan: DPT-HB-Hib2
- Usia 4 Bulan: DPT-HB-Hib3
- Usia 18 Bulan: DPT-HB-Hib4
source: https://airmengalir.com
Manfaat Imunisasi Pentabio
Vaksin Pentabio diberikan untuk melindungi bayi dari 5 penyakit ini:
1. Difteri
Difteri adalah infeksi menular akibat Corynebacterium Diphtheriae, yang mudah tersebar melalui batuk atau bersin. Bakteri tersebut dapat mengeluarkan racun atau toksin yang bisa melumpuhkan otot jantung dan saraf, hingga menyebabkan kematian. Difteri tak hanya menyerang orang dewasa, namun juga bayi dan anak-anak. Gejala difteri sebagai berikut: demam dengan suhu 38 Celsius, muncul selaput berwarna putih di tenggorokan, sakit saat menelan dan sesak napas.
2. Pertusis
Batuk bayi bisa memburuk menjadi pertusis atau batuk rejan. Pertusis sangat mudah menular. Dengan hanya bersin saja, batuk ini bisa menular ke bayi lainnya. Batuk ini perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan kematian. Gejala batuk rejan antara lain: menyerang mendadak pada malam hari, batuk terus menerus, bersin-bersin, mata berair, kelelahan.
1. Difteri
Difteri adalah infeksi menular akibat Corynebacterium Diphtheriae, yang mudah tersebar melalui batuk atau bersin. Bakteri tersebut dapat mengeluarkan racun atau toksin yang bisa melumpuhkan otot jantung dan saraf, hingga menyebabkan kematian. Difteri tak hanya menyerang orang dewasa, namun juga bayi dan anak-anak. Gejala difteri sebagai berikut: demam dengan suhu 38 Celsius, muncul selaput berwarna putih di tenggorokan, sakit saat menelan dan sesak napas.
2. Pertusis
Batuk bayi bisa memburuk menjadi pertusis atau batuk rejan. Pertusis sangat mudah menular. Dengan hanya bersin saja, batuk ini bisa menular ke bayi lainnya. Batuk ini perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan kematian. Gejala batuk rejan antara lain: menyerang mendadak pada malam hari, batuk terus menerus, bersin-bersin, mata berair, kelelahan.
source: https://www.youngparents.com.sg
3. Tetanus
Tetanus adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Clostridium tetani. Penyakit ini ditandai kejang dan kaku pada bagin tubuh. Vaksin pentabio bermanfaat memberikan perlindungan kepada bayi terhadap penyakit ini sampai usia anak-anak. Meski bayi sudah mendapatkan imunisasi pentabio, namun imunitas terhadap penyakit ini tidak berlangsung seumur hidup sehingga perlu diberikan injeksi booster, apabila kelak ia rentan dengan infeksi tetanus.
4. Hepatitis B
Hepatitis B adalah infeksi serius pada hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Apabila sudah parah dan terlambat ditangani maka bisa berisiko kematian. Untuk mencegah penyakit ini, bayi wajib mendapatkan vaksin Hepatitis B sesegera mungkin. Hepatitis B sulit dikenali karena gejala-gejalanya tidak langsung terasa dan bahkan ada yang sama sekali tidak muncul. Karena itulah, banyak orangtua yang tidak menyadari bahwa bayinya telah terinfeksi virus ini.
5. Penyakit Hib
Penyakit Hib adalah penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri Haemophilus influenzae tipe B. Salah satu jenis penyakit Hib yang berbahaya adalah meningitis yang kerap menyerang balita. Penyakit Hib sangat berbahaya karena dapat menimbulkan cacat bahkan kematian. Untuk melindungi anak dari penyaki ini, ia wajib mendapatkan imunisasi Pentabio.