Nah, untuk pasangan yang mendambakan buah hati sesuai jenis kelaminnya, sudah lama para ahli kesuburan dan kandungan di dunia mengutarakan sejumlah metode yang memberi peluang bagi pasangan untuk bisa menentukan jenis kelamin janinnya kelak. Salah satu metode tersebut disebut metode Mukosa Serviks. Pada metode ini keadaan lendir (mukosa) pada mulut rahim menjadi alat ukurnya. Mukosa pada mulut rahim bisa memperkirakan kapan masa subur atau ovulasi terjadi. Dari perkiraan ini, pasangan bisa menentukan waktu yang tepat untuk berhubungan, tentunya sesuai dengan jenis kelamin janin yang diharapkan ya Moms.
Perlu Moms ketahui di awal masa haid, bentuk lendir pada mulut rahim biasanya kental, tebal dan keruh. Tapi semakin mendekatnya masa ovulasi, maka lendir tersebut berkurang kekentalannya Bentuk lendir pada mendekati masa ovulasi cenderung transparan dan encer. Sementara tepat pada masa ovulasi, lendir akan tampak menyerupai putih telur ayam yang masih mentah atau kenyal dan licin bila kita pegang. Untuk mengetahui dengan tepat keadaan mukosa, Moms dan pasangan memang perlu melakukan percobaan terlebih dahulu. Agar memahami betul polanya Moms dan pasangan perlu mengamatinya kurang lebih tiga bulan.
Kemudian, dari pengamatan tersebut langkah yang kita lakukan adalah menetapkan jadwal berhubungan sesuai dengan jenis kelamin janin. Untuk mendapatkan anak perempuan sebaiknya hubungan suami istri dilakukan pada 2-3 hari sebelum masa ovulasi, karena kembali lagi pada sifat sel sperma X meskipun bentuknya lebih besar, gerakan lambat, tapi bisa bertahan hidup lebih dari 72 jam atau sekitar tiga hari, lebih memiliki daya tahan dalam kondisi lingkungan dengan pH asam, maka hubungan suami istri bisa dilakukan 2-3 hari sebelum masa ovulasi. Untuk mendapatkan anak laki-laki sebaiknya hubungan suami istri dilakukan pada hari ovulasi, karena sifat sel sperma Y bentuknya lebih kecil, gerakannya lebih cepat dibanding sel sperma X, dapat bertahan hidup paling lama 48 jam (sekitar 2 hari), lebih memiliki daya tahan dalam kondisi lingkungan dengan pH basa.
Berbicara mengenai program kehamilan yang menentukan jenis kelamin sebelum progran tersebut di mulai, pada dasarnya tak hanya mengamati mukosa saja tapi yang terpenting adalah kondisi kesehatan dari pasangan sendiri, terutama pola makan dari keduanya. Nah, jika Moms menginginkan bayi perempuan, pH asam Calon ibu didapat jika banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan, bukan daging dan ikan. Begitupun sebaliknya, jika menginginkan bayi laki-laki, maka pH basa ibu bisa didapat dengan mengonsumsi daging dan ikan, bukan sayuran dan buah-buahan. Jaga kesehatan selalu ya Moms agar perkembangan bayi pun baik dan sehat.