Benarkah melahirkan caesar membuat anak obesitas?
Melahirkan caesar dilakukan biasanya dengan alasan medis misalnya ibu mengalami hipertensi, masalah plasenta dan masih banyak alasan kesehatan lainnya mengapa ibu tidak melahirkan secara normal. Namun, melahirkan secara caesar bukan berarti terlepas dari segala risiko lho moms. Karena menurut penelitian baru dari Harvard T.H Chan School of Public Health, Boston, mengungkapkan bahwa operasi caesar bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan ibu dan anak, salah satunya adalah obesitas.
Bahkan obesitas ini bisa terjadi hingga anak tumbuh dewasa. Penelitian ini dilakukan dengan mengikutsertakan 22,068 anak-anak yang dilahirkan dari 15,271 ibu. Nah, dari keseluruhan anak tersebut, diketahui bahwa sebanyak 22,3%-nya dilahirkan melalui operasi caesar. Dari hasil penelitian tersebut terjawab bahwa ibu yang melakukan operasi caesar memiliki indeks massa tubuh (IMT) dan status gizi yang lebih dari normal dan rentan mengalami preeklampsia, diabetes gestasional, dan hipertensi saat kehamilan. Selain itu, kelompok ibu tersebut juga memiliki riwayat operasi caesar sebelumnya.
Apa dampak obesitas pada anak?
Perlu Moms ketahui bahwa, obesitas merupakan masalah kesehatan yang penting, selain karena merupakan faktor risiko timbulnya penyakit kronis degeneratif di kemudian hari, obesitas juga sudah banyak menimbulkan masalah pada usia anak dan remaja. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa obesitas pada masa anak berkaitan dengan kejadian obesitas pada masa dewasa. Berbagai pengamatan juga menunjukkan bahwa makin dini seorang anak mengalami obesitas, makin rendah usia harapan hidupnya akibat menderita penyakit-penyakit kronis degeneratif seperti diabetes mellitus tipe 2, penyakit jantung, stroke dan kanker.
Apa hubungan operasi caesar dengan obesitas pada anak?
Beberapa kasus obesitas ini meningkat menjadi hampir 14 dari setiap 100 bayi yang lahir dengan operasi caesar. Kaitan operasi caesar dengan obesitas pada anak terjadi karena bayi yang dikeluarkan dari rahim tidak terkena bakteri penting sebagaimana adanya jika melewati persalinan normal.
Menurut peneliti, tanpa adanya bakteri penting itu, metabolisme dan kemampuan tubuh bayi untuk menyimpan lemak mungkin akan berpengaruh. Para ahli menyatakan bahwa anak yang dilahirkan melalui proses kelahiran normal mendapatkan bakteri saluran cerna yang lebih banyak dibandingkan dengan anak yang lahir dengan cara operasi caesar.