1. Risiko Kepala Bayi Lecet 

Saat proses persalinan di mana ibu sudah tidak sanggup untuk mengejan karena kelelahan, biasanya dokter akan menggunakan metode vakum ini untuk mengeluarkan bayi. Namun proses persalinan dengan vakum berisiko mengakibatkan kulit kepala bayi menjadi lecet. Kondisi ini bisa saja terjadi karena kulit bayi baru lahir masih sangat tipis dan sensitif. Terlebih lagi mendapat tarikan atau tekanan negatif dari vakum sehingga bisa mempengaruhi kulit kepala bayi. 
 

5 Risiko Persalinan Vakum yang Bisa Terjadi Pada Ibu Hamil dan Janin
source: http://www.thepregnancyzone.com

2. Kepala Bayi Bisa Lonjong 

Perlu Moms ketahui, ketika dilahirkan kepala bayi masing sangat lembut atau 'empuk' oleh karena itu proses mengeluarkan bayi dari dalam rahim ibu harus sangat hati-hati. Nah, ketika proses persalinan menggunakan vakum maka kepala bayi akan mendapat tarikan atau tekanan negatif dari vakum sehingga bisa mempengaruhi bentuk kepalanya menjadi lonjong atau panjul. Namun bentuk kepala bayi yang lonjong bisa kembali seperti semula seiring bertambah usia. Selain itu Moms bisa mengelus-elus atau memijat kepalanya bayi dengan lembut secara rutin agar bentuk kepalanya yang lonjong dapat kembali seperti semula. 

5 Risiko Persalinan Vakum yang Bisa Terjadi Pada Ibu Hamil dan Janin
source: https://www.portale80035.it
baca juga

3. Lebam Pada Kepala Bayi 

Pada saat proses persalinan kepala bayi akan ditarik oleh alat vakum berbentuk seperti mangkuk yang akan menyedot bayi keluar dari dalam rahim. Setelah proses persalinan kepala bayi akan muncul seperti lebam akibat tekanan dari vakum saat menyedot kepala Si kecil. Meskipun lebam pada kepala bayi ini bisa hilang dalam beberapa minggu, tapi dikhawatirkan bisa memicu penyakit kuning akibat lebam tersebut. 

 

5 Risiko Persalinan Vakum yang Bisa Terjadi Pada Ibu Hamil dan Janin
source: http://agoramedia.com

4. Vagina atau Anus Ibu Bisa Robek 

Persalinan dengan metode vakum memang harus dilakukan oleh tenaga medis ahli yang sudah berpengalaman agar tidak terjadi risiko yang tidak diinginkan. Risiko yang bisa saja terjadi yakni robeknya vagina ibu ketika dokter memasang vakum dan menarik kepala bayi dari dalam rahim. Oleh karena itu tenaga medis harus memastikan ketika memasang alat vakum tidak ada bagian organ ibu yang ikut terjepit misalnya saja vagina. 
 

5 Risiko Persalinan Vakum yang Bisa Terjadi Pada Ibu Hamil dan Janin
source: https://www.verywellfamily.com
baca juga

5. Anemia 

Jika pada saat proses persalinan menggunkan vacum Sang ibu mengalami pendarahan hebat pada jalan lahir, maka berisiko terjadinya anemia. Karena kehabisan banyak darah makan ibu hamil akan mengalami anemia setelah melahirkan dan membuat kondisi moms semakin buruk. Untuk menghindari hal tersebut moms disarankan banyak mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti bayam, daging sapi, kacang merah, dan sebagainya untuk memacu pertumbuhan sel darah. Selain itu moms juga harus berkonsultasi pada dokter saat menjelang waktu persalinan tiba. 
 

5 Risiko Persalinan Vakum yang Bisa Terjadi Pada Ibu Hamil dan Janin
source: https://redtricom.files.wordpress.com