1. Penyebab Dari Ibu
a. Fisik ibu yang kecil dan Kurang berat badan
Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan berat badan kurang. Kenaikan berat badan yang tidak memadai selama kehamilan dapat menyebabkan pertumbuhan janin terhambat. Ada baiknya kenaikan berat badan ibu selama kehamilan sebaiknya 9-16 kg. Apabila wanita hamil dengan berat badan kurang harus ditingkatkan sampai berat badan ideal bertambah dengan 10-12 kg
b. Penyakit ibu kronik
Kondisi ibu yang memiliki hipertensi kronik, penyakit jantung sianotik, diabetes, serta penyakit vaskular kolagen dapat menyebabkan PJT. Semua penyakit ini dapat menyebabkan pre-eklampsia yang dapat membawa ke PJT
c. Kebiasaan seperti merokok, minum alkohol, dan narkotik
2. Penyebab Dari Janin
a. Infeksi selama kehamilan
Infeksi bakteri, virus, protozoa dapat menyebabkan perkembangan janin terhambat. Selain itu rubela dan cytomegalovirus (CMV) adalah infeksi yang sering menyebabkan pertumbuhan janin terhambat.
b. Kelainan bawaan dan kelainan kromosom
Kelaianan kromosom seperti trisomi atau triploidi dan kelainan jantung bawaan yang berat sering berkaitan dengan perkembangan janin yang terhambat. Trisomi 18 berkaitan dengan pertumbuhan janin terhambat serta cairan ketuban berlebih. Trisomi 13 dan sindroma Turner juga berkaitan dengan perkembangan janin terhambat.
c. Zat yang memengaruhi janin
Berbagai macam zat yang bersifat teratogen seperti obat anti kejang, rokok, narkotik, dan alkohol dapat menyebabkan tumbuh kembang janin terhambat.
3. Penyebab dari Rahim dan Plasenta
Pada plasenta, gangguan pasokan darah ke uterus atau permukaan plasenta yang tidak luas dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan yang serius pada janin. Pelepasan plasenta pada pinggir-pinggirnya dalam kehamilan muda disertai perdarahan dan pembentukan parut disana (placenta circumvallata) bisa membatasi pertumbuhan janin. pertumbuhan janin terhambat yang tidak segera ditangani oleh dokter berisiko menyebabkan bahaya pada janin hingga menyebabkan kematian. Kondisi ini disebabkan karena terjadinya kondisi asupan nutrisi dan oksigenasi yang tidak lancar pada janin.