Apa itu Kemampuan Kognitif? Mengapa Penting untuk Dikembangkan?
Dalam daftar kemampuan di tonggak kehidupan anak (milestone) ada sebuah kemampuan yang menjadi dasar bagi anak-anak untuk belajar. Perkembangan kognitif mengacu pada kemampuan individu untuk menyerap pengetahuan dari sebuah informasi dan pengalaman. Tapi kemampuan kognitif tidak sekedar menyerap informasi baru, anak sekaligus mampu mengolah maknanya dan kemudian menyebarkanya atau memanfaatkanya. Dan melibatkan bagaimana anak memanfaatkan informasi yang didapatkan dari pengetahuan sebelumnya.
Nah, saat si kecil sudah siap memasuki usia sekolah, tentu akan berbeda dengan fase sebelumnya. Akan ada banyak kemampuan si kecil yang berkembang. Tapi sebelum itu, siapkan dulu si kecil dengan kemampuan kognitif berikut, Moms.
Kemampuan Komunikasi
Anak usia taman kanak-kanak seharusnya sudah bisa menggunakan lima hingga enam kata. Kata-kata tersebut harus cukup jelas dan bermakna sehingga orang lain dapat memahami apa yang mereka ucapkan dengan baik. Kemampuan komunikasi sangat penting agar anak mampu berinteraksi dengan guru, teman atau orang lain disekitarnya.
Berhitung
Kita tidak akan membicarakan kemampuan hitungan yang rumit kok, Moms. Tapi, setidaknya anak sudah mampu menghitung dengan baik dari angka 1 hingga 10. Kemampuan menghitung menjadi kemampuan dasar dalam pra-tulis nanti. Anak akan belajar bagaimana menuliskan angka dan menghitung jumlah barang miliknya.
Selain menghitung, anak juga dibekali kemampuan matematika dasar lain seperti konsep bentuk dasar segitiga, segi empat dan lingkaran. Juga kemampuan waktu seperti pagi, siang dan malam. Serta kemampuan memperkirakan jarak seperti panjang dan pendek. Hal ini penting bagi anak untuk mudah memahami hal-hal yang akan ia ikuti di sekolah.
Kemampuan Memahami Instruksi
Kemampuan memahami instruksi penting bagi anak saat harus berhadapan dengan sebuah sistem sekolah. Anak-anak diharuskan mengikuti aturan yang ditetapkan guru atau sekolah. Seperti meletakkan tas di dalam loker, mengikuti barisan, atau bermain sentra. Moms bisa melatih anak di rumah dengan membiasakan meletakkan mainan pada tempatnya, mengambil bajunya sendiri, dan membereskan mainan mereka sendiri.
Membedakan Khayalan dan Kenyataan
Anak-anak usia TK harus sudah bisa membedakan mana yang khayalan dan mana yang kenyataan. Meski mereka suka berimajinasi, tapi jelaskan bahwa imajinasi dan kenyataan itu bisa saja berbeda. Anak-anak akan sering mendengarkan cerita maupun bermain role play. Dengan kemampuan membedakan sesuatu yang dapat terjadi dengan sesuatu yang benar-benar terjadi, mereka tidak akan terlalu terbawa cerita di dalam buku.