Moms, Ini Lho Prosedur-prosedur yang Dilakukan Dokter Setelah Bayi Baru Lahir

1. Melakukan pemeriksaan perineum ibu (Jika melahirkan secara normal)
 
Satu minggu pasca persalinan, dokter akan memeriksa perineum ( area kulit antara liang vagina dengan anus (dubur) , apakah mengalami infeksi atau tidak.

Tanda terjadi infeksi seperti:

• Ada cairan lain, selain lokia (cairan rahim), berwarna putih dan berbau tidak sedap
• Perineum terlihat bengkak dan memerah

Jika terjadi hal-hal tersebut, dokter akan memberikan antibiotika dan menganjurkan moms merawat luka dengan cara bath seat, yakni berjongkok atau duduk, lalu luka dibasuh dengan cairan antiseptik. 

2. Pemeriksaan Bayi 

Setelah bayi lahir dokter akan melakukan pemeriksaan umum dengan menggunakan Skop APGAR:

A = Appearance (warna kulit)
P = Pulse (denyut jantung)
G = Grimace (refleks)
A = Activity (tonus otot)
R = Respiration (pernafasan)

• Denyut jantung bayi

Tidak ada denyut jantung. (score 0)
Kurang dari 100 kali per menit. (score 1)
Lebih dari 100 kali per menit (score 2)

• Pernapasan

Tidak bernapas (score 0)
Menangis lemah atau pelan, bernapas tidak teratur (score 1)
Menangis kuat, bagus (score 2)
 

• Tonus otot

Lemah (score 0)
Lengan dan kaki sedikit menekuk (score 1)
Bergerak aktif (score 2)

• Respons refleks

Tidak ada respons ketika jalan napas disedot dengan mesin.  (score 0)
Meringis saat disedot (score 1)
Meringis dan batuk atau bersin saat disedot score 2)

• Warna

Seluruh tubuh berwarna biru datau pucat (score 0)
Warna bagus pada tubuh tetapi tangan atau kaki biru (score 0)
Seluruhnya berwarna merah muda (bagi bayi berkulit gelap, warna merah muda pada telapak tangan, telapak kaki, bibir, dan mulut) Score 2
 

3. Skrining Bayi 

Skrining bayi baru lahir sangat penting untuk dilakukan karena untuk mengetahui ada atau tidaknya penyakit yang dimiliki oleh bayi. Skrining bayi ini meliputi pemeriksaan penting diantaranya, pendengaran, penglihatan, darah dan juga jantung. 
 

4. Tes Vitamin K 

Pada tes vitamin K untuk bayi baru lahir ini berguna untuk pembekuan darah dan menghentikan perdarahan. Karena pada beberapa kasus banyak bayi lahir dengan  kondisi kurang vitamin K sehingga mengakibatkan perdarahan internal. Jika terjadi kondisi bayi kekurangan vitamin K, maka akan diberikan tambahan berupa suntikan.