Ini Posisi Seks yang Berbahaya Bagi Ibu Hamil dan Janin di Dalam Kandungan

1. Posisi Telentang 

Berbagai posisi seks yang mengharuskan Moms telentang sebaiknya tidak dilakukan ketika Moms sedang hamil. Terlebih jika usia kehamilan masih di trimester pertama, di mana janin masih sangat kecil dan dikhawatirkan Moms mengalami keguguran. Selain posisi telentang bisa menggangu pernapasan Moms dan membuat sesak, terutama jika perut sudah semakin membesar. Ada baiknya untuk melakukan hubungan seks bersama suami ketika usia kandungan sudah melewati trimester pertama. Misalnya usia kandungan sudah memasuki 4-5 bulan kehamilan. 

2. Woman On Top 

Posisi woman on top alias Moms berada di atas tubuh suami memang aman-aman saja untuk dilakukan oleh ibu hamil. Namun akan menjadi berbahaya jika posisi woman on top ini dilakukan saat usia kehamilan Moms masih sangat muda yakni di trimester pertama. Posisi seks aman yang bisa Moms lakukan bersama suami di trimester kedua kehamilan misalnya, posisi gunting, menyendok (spooning) atau posisi di atas suami saja, Moms. Ini adalah beberapa posisi seks paling aman selama trimester ke-2.

3. Hindari Posisi Seks yang Banyak Menekan Perut 

Nah, Ini penting buat Moms yang sudah memasuki usia kehamilan trimester ketiga, di mana ukuran perut sudah semakin membesar. Pada trimester akhir ini hindari posisi seks yang terlalu memakan tenaga kamu Moms. Hal ini karena dengan perut yang semakin besar, tentunya keseimbangan tubuh akan menjadi masalah jika melakukan posisi seks yang bermacam-macam gaya. Jadi ada baiknya cobalah posis seks yang nyaman dan tidak terlalu menghabiskan tenaga dan mengganggu sistem pernapasan kamu. 

4. Jangan Melakukan Penetrasi Terlalu Dalam 

Hal ini penting untuk dikomunikasikan bersama suami ketika ingin melakukan hubungan seks agar tidak berisiko bagi ibu dan janin. Karena jika suami melakukan penetrasi terlalu dalam, dikhawatirkan akan terjadinya pendarahan dari dalam rahim. Hal ini mungkin saja terjadi karena mulut rahim memiliki pembuluh darah yang banyak yang berfungsi meningkatkan aliran darah ke rahim.