Penting! Begini Cara Pertolongan Pertama Saat Bayi Gumoh Setelah Diberi ASI

Gumoh pada bayi dapat diatasi dengan segera sendawakan bayi sehabis menyusu. Sendawa ini akan membantu mengeluarkan udara yang tertelan. Ada beberapa teknik untuk menyendawakan bayi yang wajib kamu kuasai, yaitu:

1) Teknik pertama adalah dengan cara menggendong sambil menyandarkan kepala bayi di bahu. Tegakkan posisi bayi dan tepuk atau usap lembut punggungnya. Saat sendawa kemungkinan ada sedikit susu yang keluar dari mulut bayi. Untuk menghindari bajumu kotor, maka tutupi dengan sapu tangan atau lap.

2) Kedua, kamu juga bisa mendudukkan bayi dalam posisi tegak, menghadap depan di pangkuan. Sangga perutnya dengan tangan dan usap punggungnya. Posisi ini akan membuat lambung tertahan dan sendawa keluar.


3) Cara berikutnya adalah dengan menengkurapkan bayi di pangkuan. Tahan kepalanya dengan salah satu tangan dan tepuk lembut punggungnya.

 

Saat gumo pada bayi, maka segera hentikan pemberian ASI atau menyusui sebentar. Posisikan bayi tegak selama 30 menit, pastikan bahwa tidak ada yang menekan bagian perut bayi, dan sendawakan bayi. Jangan paksakan bayi untuk minum susu lebih banyak dari yang diinginkan.

 

Segeralah bersihkan bekas gumoh berupa ASI di sekitar mulut bayi. Kalau kamu tunda membersihkannya, maka sisa ASI itu akan menempel di kulit, dan membuat kulit bayi yang masih sangat sensitif jadi iritasi. Cukup bersihkan dengan kain bersih berpermukaan lembut, dan hindari menggunakan tisu basah yang mengandung alkohol yah!

 

Dilansir dari halaman Idai.or.id, gumoh akan berkurang dan menghilang saat bayi mencapai usia 18-24 bulan, di mana ukuran lambung lebih besar dan katup lambung lebih kuat.  Namun, jika gumoh disertai gangguan napas (tersedak, batuk, atau bunyi napas yang tidak biasa), lebih banyak dari 2 sendok makan setiap kali gumoh, atau berat badan bayi yang sulit naik, maka bayi sebaiknya dibawa berobat ke dokter anak.