1. Luka Bakar atau Melepuh
Seperti diketahui, kulit anak-anak lebih sensitif dibandingkan orang dewasa saat terkena air panas atau terkena api. Anak-anak mudah mengalami luka bakar dikarenakan anak belum bisa membedakan mana benda yang berbahaya dan tidak. Kejadian luka bakar atau melepuh bisa saja terjadi saat anak tidak sengaja memegang air panas, terkena setrikaan, atau rokok. Untuk menghindarinya, tetaplah bersama anak dan awasi ia sepanjang waktu ketika melakukan apapun untuk memastikan keamanannya sekaligus memberikan quality time terbaik untuk si kecil.
2. Keracunan
Salah mengonsumsi makanan apapun, anak-anak lebih mudah keracunan atau tidak cocok dengan produk makanan tertentu, misalnya saja susu. Keracunan makanan atau zat tertentu bisa menyebabkan anak mual, muntah hingga diare. Selain itu beberapa zat beracun bisa menyebabkan balita kesulitan bernafas hingga tidak sadarkan diri. Untuk pertolongan pertama, pastikan Moms memiliki obat atau alat pernapasan untuk menghindari kejadian yang lebih buruk.
3. Goresan atau Cakaran
Jenis kecelakaan pada balita yang satu ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya terkena cakaran kuku atau mainan yang ia miliki. Selain itu anak balita juga mudah sekali bertengkar dengan temannya, dan tidak jarang mereka saling mencakar wajah. Untuk megatasinya Moms wajib mengawasi anak ketika sedang bermain maupun jika ia menyentuh benda tajam. Tak hanya itu, hewan peliharaan di rumah juga wajib Moms awasi ketika ia berdekatan dengan si kecil.
4. Terjatuh atau Terpeleset
Terjatuh atau terpeleset adalah kecelakaan pada balita yang paling sering terjadi dikarenakan memang karakter anak balita yang selalu ingin bergerak ke sana kemari. Biasanya hal ini terjadi ketika ia bermain di area luar seperti berlarian, main sepeda atau aktivitas lainnya yang membuat anak banyak berlari dan tidak sadar akan keselamatannya.