1. Janin tidak kunjung lahir
Idealnya masa kehamilan adalah selama 9 bulan 10 hari. Namun ada juga sebagian ibu hamil yang mengalami kehamilan hingga melewati periode tersebut dan tidak juga merasakan tanda-tanda akan melahirkan. Jika terjadi kondisi ini umumnya dokter akan melakukan operasi caesar demi keselamatan sang bayi dan tentu juga ibunya.
2. Posisi bayi sungsang
Proses melahirkan dengan cara normal mengharuskan posisi kepala bayi ada di bawah hingga dapat melewati jalan lahir terlebih dahulu. Namun sebanyak 17% kehamilan menunjukkan kondisi dimana posisi kepala bayi tidak kunjung berada di bawah hingga proses melahirkan tiba. Hal ini juga akan membuat dokter melakukan operasi caesar agar sang bayi lahir dengan selamat.

3. Kondisi janin berisiko
Menjelang atau saat proses melahirkan normal terjadi bisa saja denyut jantung janin menjadi tidak stabil. Agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan, dalam kondisi demikian dokter akan segera mengubah proses melahirkan yang tadinya normal menjadi operasi caesar.

4. Ukuran bayi terlalu besar
Seorang ibu hamil yang obesitas atau berat badannya melampaui batas normal terkadang berisiko mengandung bayi yang ukurannya juga terlalu besar. Hal ini tentunya akan membuat proses melahirkan secara normal akan sulit terlaksana. Biasanya dokter akan menganjurkan operasi caesar untuk melahirkan bayi yang ukurannya terlalu besar.

5. Retina mata terlalu tipis
Ibu yang memiliki minus pada mata atau pernah melakukan lasik sebaiknya memeriksakan diri terlebih dahulu ke dokter mata pada trimester akhir menjelang proses melahirkan. Pasalnya, jika retina mata Moms terlalu tipis, berbagai risiko turunnya kemampuan pengelihatan bisa mengancam jika proses melahirkan dilakukan secara normal.
