1. Perbedaan Gejala yang Muncul
Baby Blues dan Postpartum Depression (PPD) merupakan dua gangguan psikologis yang biasa dialami oleh para ibu pasca melahirkan. Keduanya memiliki gejala yang berbeda satu sama lain. Untuk Baby Blues, biasanya dapat dikenali dengan munculnya perubahan emosi yang cukup signifikan pada wanita yang baru melahirkan. Perubahan emosi ini dapat dilihat dari ketidakstabilan emosi, rasa sedih, rasa cemas, mudah lupa, mudah tersinggung serta stres. Ibu dengan Baby Blues tampak sering menangis dan sering merasa khawatir dan cemas karena merasa dirinya tidak bisa merawat anaknya dengan baik.
Berbeda dengan Baby Blues, PPD mempunyai gejala atau tanda-tandayang lebih serius. Para ibu dengan PPD akan mengalami hilangnya nafsu makan atau malah tidak mampu mengendalikan nafsu makan. Ibu dengan PPD juga sulit sekali untuk tidur atau bahkan selalu merasa mengantuk dan tidur berlebihan. Tidak hanya itu, ibu yang mengalami PPD sering merasa lemas meskipun sudah cukup makan dan istirahat.
2. Perbedaan Durasi Munculnya Gejala
Baby Blues muncul dalam waktu yang lebih singkat, yaitu hanya dalam hitungan beberapa hari atau paling lama sekitar 2 pekan. Berbeda dengan PPD yang paling singkat dialami selama 1 tahun dan paling lama hingga 1 tahun sejak melahirkan.
3. Perbedaan Waktu Kemunculan Gejala
Gejala ibu dengan Baby Blues muncul sejak hari ke-2 sampai ke-3 setelah melahirkan. Berbeda dengan PPD yang baru muncul setelah memasuki bulan ke-2 atau bulan ke-3 setelah melahirkan. Meskipun begitu, menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders V (DSM-V), yang merupakan panduan penentuan diagnosis adanya gangguan mental pada gejala PPD dapat mulai terlihat sebelum kelahiran atau saat masih hamil.
4. Perbedaan Penyebab atau Pemicu
Baby Blues pada dasarnya disebabkan karena adanya perubahan fisiologis yang ibu alami setelah proses melahirkan. Meskipun begitu, intensitasnya juga dipengaruhi lagi oleh adanya faktor-faktor psikologis. Di sisi lain, Postpartum Depression lebih banyak dipicu oleh adanya faktor psikososial. Hal ini terkait dengan kondisi stress yang berlebihan ditambah dengan adanya perubahan hormonsecara signifikan. PPD ini juga semakin kompleks karena dipicu dengan kondisi kehidupan yang sulit seperti tekanan sosial, ekonomi, dan lain sebagainya.
5. Perbedaan Tingkat Keparahan
Dari keduanya, tingkat keparahan dari Baby Blues relatif lebih ringan dibandingkan dengan PPD. Ini disebabkan karena Baby Blues tidak sampai menimbulkan gangguan pada kemampuan ibu dalam pengasuhan anak. Ibu yang mengalami Baby Blues lebih sering merasakan perasaan sedih dan tidak mampu melakukan apa-apa. Akan tetapi, ia masih mampu mengurus si kecil.
Ini sangat berbeda dengan ibu yang mengalami PPD. PPD dapat dikatakan memberikan gangguan yang lebih serius sebab ibu akan menunjukkan adanya gejala-gejala depresi klinis. Gejala ini yang nantinya membuat ibu dengan PPD lebih merasa memiliki harga diri yang rendah. Bahayanya, hal ini berdampak dari rasa tidak mampu menjadi ibu yang baik bahkan menghindari dari bayinya sendiri.
Nah, itulah lima perbedaan dari kondisi gangguan psikologis yang dialami ibu, baby blues dan depresi postpartum. Jika kamu mengalaminya, jangan pernah ragu untuk berkonsultasi dan meminta bantuan dari orang-orang terdekat, khususnya pasanganmu.