Siklus Haid Setelah Hamil
Seperti yang sudah pastinya kamu ketahui, haid yang merupakan siklus alami bulanan wanita akan berhenti saat masa kehamilan. Setelah itu, wanita akan melalui periode nifas, yaitu proses keluarnya darah setelah melahirkan dari vagina yang disebut lochia atau lokia. Sama seperti saat haid, pada masa nifas seorang wanita tidak diperbolehkan untuk berhubungan badan. Setelah nifas selesai, siklus haid akan kembali normal seperti sedia kala.
Pengaruh Hormon dan Menyusui
Meskipun begitu, sebagian wanita juga mengalami adaptasi pada siklus haidnya setelah melahirkan. Hal ini terjadi karena perbedaan pada kondisi fisik dari tubuh dan kerja hormon sang ibu itu sendiri. Apabila ibu menyusui secara eksklusif, akan ada kemungkinan haid menjadi sedikit tertunda. Sebab, hormon menyusui bekerja sangat aktif sehingga dapat menghambat kerja dari hormon yang mengendalikan siklus haid. Dengan kata lain, menyusui akan membuat siklus haid sebagian wanita.
Waktu Siklus Haid Kembali Normal
Secara umum, waktu siklus haid akan kembali normal setelah 18-24 bulan pasca melahirkan. Apalagi jika sang ibu menyusui ASI secara eksklusif, perubahan hormon yang terjadi akan menyebabkan siklus menjadi tidak teratur. Pasalnya, hormon yang mempengaruhi durasi siklus menstruasi setelah proses melahirkan progesteron dan prolaktin.
Siklus Haid Saat Menyusui
Saat sedang menyusui, siklus haid akan berubah menjadi, 24, 28 atau 35 hari. Akan tetapi jangan khawatir, perubahan siklus ini akan kembali menjadi normal apabila ibu sudah tidak lagi memberikan ASI secara eksklusif. Banyak yang mengira bahwa menyusui dapat menjadi KB alami untuk seorang wanita. Padahal, kehamilan tetap dapat terjadi meskipun seorang ibu belum mendapatkan haid pertama setelah nifas.
Itulah ulasan mengenai proses siklus haid setelah melahirkan. Proses ini akan terjadi secara alami, jadi jangan khawatir, ya!