1. Lakukan Konsultasi dengan Dokter Anak
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah dengan melakukan konsultasi pada ahlinya mengenai hambatan perkembangan anak dalam berbicara. Kamu dapat menanyakan apa saja perkembangan yang seharusnya sudah dimiliki seorang anak di usia tertentu. Upayakan untuk mencari beberapa pendapat seperti dari dokter, psikolog atau psikiater. Dengan begitu kamu akan mendapatkan arahan mengenai apa yang harus dilakukan dan apa sekiranya penyebab terhambatnya perkembangan si kecil.
2. Jangan Pernah Membiarkan Anak Terlalu Lama Menonton YouTube/TV
Kedua, pastikan kamu selalu memantau aktivitas dan kegiatan si kecil. Jangan sampai, hal-hal yang biasa dia lakukan membuatnya terhambat mengembangkan kemampuannya dalam berbicara. Salah satunya adalah kebiasaan anak menonton YouTube atau TV terlalu lama. Perlu diakui, tayangan seperti itu cenderung membuat anak lebih pasif dan tidak mempedulikan sekitar. Itulah sebabnya nak menjadi kurang peka dan tidak mau bersosialisasi. Bisa jadi anak sebenarnya sudah memahami banyak kosakata dari tayangan yang ia tonton. Akan tetapi, ia kekurangan interaksi nyata yang melatihnya agar lebih aktif dalam berbicara.
3. Luangkan Waktu untuk Mengajak Anak Bicara
Selanjutnya, jangan lupa meluangkan waktu untuk mengajak anak berbicara. Kamu juga dapat mulai mengajaknya bermain dengan beberapa teman sebaya untuk merangsang kemampuan anak dalam berinteraksi dan bersosialisasi. Kondisi ini akan menstimulasi kemampuan bicara anak menjadi lebih terlatih dan termotivasi.
4. Perbanyak Anak Bicara
Meskipun akan belum lancar bicara, ada baiknya kamu selalu mengajaknya berbicara dan bercerita. Ingat, usia di bawah tiga tahun merupakan masa-masa emas anak dalam meniru dan mengikuti apa-apa yang dilakukan orang tuanya. Untuk itu, ajak anak bicara dalam setiap kegiatan yang dilalui seperti misalnya, saat makan minta anak memilih ingin makan apa dan lain sebagainya.
5. Bicara dengan Anak Menggunakan Kata-Kata yang Jelas
Kamu pasti sudah sering mendengar bahwa anak kesulitan dalam berbicara dengan benar karena orang tua mengikuti cara bicara anak yang masih belum benar. Yang harus kamu lakukan adalah dengan selalu menggunakan kata-kata dengan jelas dan benar. Perhatikan intonasi, bentuk mulut/bibir saat mengucapkan tiap katanya. Misalnya, hindari menyebut "susu" menjadi "cucu".
Nah, itulah lima cara yang dapat kamu lakukan untuk menstimulasi anak dalam berbicara. Semoga informasi ini bermanfaat dan selamat mencoba, Moms!