Jadilah Ibu yang Peka
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan salah satu saluran televisi, Denada menceritakan kisah awal bagaimana ia akhirnya mendapatkan berita bahwa Shakira menderita leukimia. Pada awalnya Shakira tidak menunjukkan tanda-tanda yang mencurigakan. Denada hanya sering mendapati banyak luka lebam yang muncul tanpa sebab pada tubuh si kecil. Meskipun banyak orang yang mengatakan bahwa itu bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan, Denada tetap bersikeras untuk melakukan pemeriksaan.
Mengikuti Kata Hati
Pada awal pemeriksaan, dokter mengatakan bahwa Shakira tidak apa-apa. Akan tetapi, Denada masih merasakan bahwa ada yang tidak beres dengan sang putri. Ia pun tetap memaksa pihak rumah sakit untuk memberikan rawat inap dan observasi pada Shakira. Setelah itu, semua rasa khawatir dan ketakutan Denada terbukti setelah ia bertemu dengan seorang dokter ahli darah bahwa Shakira menderita leukimia. Di situ kamu dapat mempelajari bahwa saat seorang ibu merasakan ada yang tidak beres dengan buah hati, cobalah untuk mengikuti isi hatimu.
Ibu dan Anak Memiliki Ikatan untuk Saling Menguatkan
Perlu diingat, menjalani proses perawatan tentu bukanlah hal yang mudah bagi Shakira. Tetapi tidak bisa dipungkiri juga bahwa Denada pun merasakan duka dan rasa sedih yang mendalam. Keduanya membutuhkan satu sama lain untuk dapat melalui proses ini bersama. Denada selalu berusaha untuk tidak terlihat sedih untuk memotivasi si kecil agar tidak pantang menyerah dan takut menjalani proses pengobatan.
Kompak dengan Mantan Suami untuk Anak
Mengingat hubungannya dengan ayah Shakira yang sudah berakhir, orang-orang pasti mempertanyakan bagaimana perhatian yang diberikan sang ayah pada anaknya yang sedang sakit? Namun, Denada dan Jerry (sang mantan suami) tetap kompak dalam mendampingi Shakira melalui masa-masa pengobatan. Hal ini patut untuk ditiru setiap pasangan yang memiliki masalah. Urusan anak tetaplah nomor satu dan tidak ada yang membatasi satu sama lain.
Pentingnya Ajaran Agama
Denada juga menceritakan bagaimana Shakira kerap membaca surat-surat pendek saat ia merasakan sakit dan takut. Ini membuktikan pentingnya pengajaran nilai-nilai agama dan pendidikan ruhiyah pada anak sejak dini. Tanpa disadari, anak juga akan mengingatkan kamu untuk terus mendekat pada Tuhan di saat-saat sulit.