Penting! Perhartikan Hal-hal Ini Agar Hewan Peliharaan Terhindar dari Rabies

Mencegah Kucing dan Anjing Tertular Rabies
Ada beberapa cara untuk mencegah kucing dan anjing hewan peliharaan Moms tertular rabies. Cara yang pertama yakni memberikan vaksin. Vaksin rabies pada hewan peliharaan anjing diberikan saat anjing berusia 12 minggu. Sementara vaksin rabies pada hewan peliharaan kucing diberikan pada saat kucing berusia 14 minggu. Lalu, walau sudah divaksin, ada baiknya Moms menjaga kucing dan anjing peliharaan tetap berada di dalam rumah untuk meminimalisir risiko kontak dengan hewan rabies di luar rumah.
 

Mengenali Rabies pada Kucing dan Anjing
Hewan yang tertular rabies memiliki ciri yang khas, yakni ekor yang masuk atau melengkung ke arah perut, selalu mengeluarkan liur, serta amat takut pada air. Kucing dan anjing yang tertular rabies juga cenderung tidak tenang serta mudah menggigit atau mencakar manusia di sekitarnya. Tidak hanya melalui gigitan, cakaran hewan rabies juga bisa menularkan virus berbahaya tersebut.
 

Risiko Jika Manusia Tertular Rabies
Rabies merupakan penyakit yang amat berbahaya dengan risiko terbesar yakni kematian. Seseorang yang tertular rabies, baik dari gigitan maupun cakaran, akan merasakan kesemutan dan kesakitan pada area luka, merasa cemas, sakit kepala, demam, serta selalu kehausan. Jika tidak segera ditangani dengan mendapatkan suntikan sebanyak 14 kali dalam 14 hari dari dokter, dalam jangka waktu yang singkat penderita bisa kehilangan nyawa. Begitu pula pada ibu hamil. Jika seorang ibu hamil terkena rabies, janin di dalam kandungannya bisa mengalami risiko tidak berkembang, bahkan kematian janin.
 

Karena risiko rabies amat berat, maka jaga sebaik mungkin hewan peliharaan Moms agar selalu sehat ya, Moms.