Berkenalan dengan Puldama, Distrik di Papua yang Kini Bercahaya

Distrik Puldama di Papua terletak dalam Kabupaten Yahukimo serta terdiri dari 8 kampung. Nama-nama kampung tersebut yakni Kampung Puldama, Bako, Semlu, Kasen, Baro, Pamek, Balsek, dan Eskok. Dan tidak seperti kebanyakan wilayah di Jawa yang letaknya berdekatan, masing-masing kampung di Puldama tersebut dipisahkan oleh bukit dan jurang. Tentu terbayang jauhnya jarak antara satu kampung ke kampung yang lain ya, Moms. 
 

Sebenarnya Distrik Puldama memiliki pesona alam yang amat indah karena dikelilingi hutan hijau serta pegunungan yang megah. Namun untuk berwisata ke sana tidak sesederhana seperti berwisata ke berbagai wilayah Indonesia yang lengkap dengan bandara besar. Hingga kini akses menuju dan keluar Distrik Puldama hanya bisa melalui satu akses, yakni landasan pesawat sepanjang 600 meter. Yang bisa menggunakan landasan ini juga terbatas hanya pesawat kecil, Moms.  
 

Seperti penduduk asli Papua lainnya, warga distrik Puldama juga bertempat tinggal di dalam honai. Rumah honai sendiri terbuat dari kayu, beratap jerami yang dibuat melengkung seperti kubah, serta tidak memiliki jendela. Ketiadaan jendela pada honai memang disengaja, agar hawa dingin pegunungan sekitar tidak masuk ke dalam rumah. Setiap hari warga Puldama menghentikan aktivitasnya pada pukul 6 petang karena suasana sudah gelap. Ya, tidak ada listrik untuk penerangan di wilayah tersebut.
 

Akhirnya pada Agustus 2018 kegelapan di Puldama bisa berganti menjadi terang. Distrik Puldama yang termasuk dalam wilayah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) memang merupakan prioritas Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) untuk pembagian Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE). Ada lebih dari seribu paket LTSHE yang dibagikan. Hasilnya Distrik Puldama bisa bercahaya di malam hari.