Yuk Moms, Ajarkan Siaga Gempa dan Tsunami Pada Anak Sejak Dini

Pentingnya Mengajarkan Anak untuk Menghadapi Bencana Alam

Berdasarkan data dari United Nation International Strategy for Disaster, sekitar 60% korban dari sebuah bencana alam merupakan anak-anak. Hal ini tentu sangat memprihatinkan mengingat anak-anak yang masih kurang informasi dan pemahaman mengenai carai menyelamatkan diri saat gempa terjadi.
 

Meskipun bencana alam sangat tidak mungkin untuk dicegah, segala persiapan dan upaya penanggulangan korban dan risiko dapat dilakukan. Khususnya untuk mengurangi jumlah korban anak-anak yang jelas sangat memilukan. Itulah sebabnya, edukasi untuk menghadapi bencana alam pada anak-anak sangat penting untuk dilakukan.
 

Hal-Hal yang Harus Diketahui Anak Saat Gempa Bumi Terjadi

Sebagai negara yang berdiri diatas tanah lempengan, Indonesia kerap mengalami bencana alam berupa gempa bumi. Jangan heran jika edukasi mengenai cara menghadapi gempa bumi harus dilakukan dan diberikan pada anak-anak sejak dini. Berikut ini adalah beberapa hal penting seputar cara menghadapi gempa yang harus kamu ajarkan pada anak:
 

1. Jika terjadi gempa, bersembunyilah di bawah meja dekat dengan sudut kaki meja. Dengan begitu, anak dapat terhindar dari runtuhan benda berat yang mungkin terjadi.
2. Jangan berdiri di samping benda yang berat seperti lemari, cermin besar, jendela, atau pintu. 
3. Tunggu waktu yang tepat dan saat gempa benar-benar reda sebelum keluar dari rumah.
4. Lindungi kepala dan wajah saat berlindung dari gempa bumi.
5. Jangan turun menggunakan lift.
6. Hindari berlindung di tempat yang banyak berisi benda-benda tajam dan rentan jatuh seperti dapur.

Tips Hadapi Bencana Alam untuk Anak

Nah, berikut ini adalah beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan sebagai bentuk persiapan anak dalam menghadapi bencana alam:

1. Komunikasikan pada anak mengenai fakta-fakta bencana alam. Ceritakan padanya mengenai proses alam bekerja dan dampak dari terjadinya suatu fenomena alam. Hal ini penting untuk dilakukan agar anak terhindari dari rasa takut dan cemas berlebihan saat menghadapi bencana alam. Jelaskan pula bahwa kondisi-kondisi ini dapat terjadi kapan pun, jadi kita harus selalu siap menghadapinya.
2. Libatkan anggota keluarga dalam menyiapkan rencana menghadapi bencana alam. Apabila anak sudah paham mengenai bencana alam, tidak ada salahnya untuk melibatkannya dalam menyusun rencana dalam menghadapi sebuah bencana. Buat kesepakatan mengenai hal-hal yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri, mengumpulkan barang-barang penting, dan berkumpul di satu titik aman. 
3. Selalu siapkan disaster kit atau kotak siaga bencana. Jika kamu memiliki kotak P3K untuk menghadapi kondisi sakit dan luka pada anak, jangan lewatkan pula kotak bencana untuk menjadi penolong saat menghadapi bencana alam. Isi dari kotak ini dapat berupa senter, tali, plastik untuk membawa air, obat-obatan, dan lain sebagainya.

Itulah beberapa hal penting seputar persiapan anak menghadapi bencana alam. Semoga informasi ini bermanfaat dan pastikan untuk selalu waspada pada bencana yang dapat terjadi kapanpun dan dimanapun.