1. Membiarkan ASI Perah Terlalu Lama di Suhu Ruang
Semakin sebentar waktu penyimpanan ASIP, maka semakin bagus juga kualitas ASI kamu lho Moms. Ada baiknya moms selalu ingat ingatlah selalu. Perlu Moms ketahui, ASI perah hanya tahan selama 6 jam jika diletakkan di suhu ruangan sekitar 25 derajat celsius. Jika ingin menyimpan ASIP hingga lebih dari 8 hari, Moms bisa menyimpannya atau membekukannya di freezer dengan suhu.
2. Menyimpan ASI Perah dalam Botol Basah
Tahukah Moms, menyimpan ASI perah dalam botol menjadi pilihan banyak para ibu. Namun perlu diperhatikan, bahwa botol untuk menyimpan ASI haruslah benar-benar kering secara menyeluruh sebelum digunakan. Tetesan air yang tidak kering, bisa menyebabkan ASI jadi terkontaminasi dengan jamur serta bakteri.
3. Menaruh ASI Perah Dekat Makanan Lain
Jika Moms tidak memiliki lemari es atau khusus untuk menyimpan ASI perah, biasanya ibu akan meletakkan botol atau plastik ASI di dalam satu kulkas yang sama dengan bahan-bahan makanan seluruh keluarga. Ini membuka kemungkinan ASI perah terkontaminasi dengan bakteri yang ada di sekelilingnya. Apa solusinya? Siapkan kotak kedap udara, simpan botol atau plastik ASI perah di sana baru masukkan ke dalam kulkas. Moms tinggal menyesuaikan ukuran kotak dengan kapasitas kulkas.
4. Membekukan Kembali ASI Perah
ASI perah yang sudah dicairkan tidak dapat dibekukan kembali namun dapat disimpan di dalam kulkas selama 24 jam. Sedangkan ASI yang sudah dihangatkan tidak boleh dihangatkan kembali. Semua ini sekali lagi untuk memastikan kandungan nutrisi ASI perah tetap terjaga.
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), saat memerah ASI dan menyimpannya, ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh moms, yaitu:
- Pastikan ibu mencuci tangan dengan bersih sebelum memerah ASI maupun menyimpannya.
- Wadah penyimpanan harus dipastikan bersih. Moms dapat menggunakan botol kaca atau kontainer plastik dengan tutup yang rapat dengan bahan bebas bisphenol A (BPA). Hindari pemakaian kantong plastik biasa maupun botol susu disposable karena wadah-wadah ini mudah bocor dan terkontaminasi. Kontainer harus dicuci dengan air panas dan sabun serta dianginkan hingga kering sebelum dipakai.
- Simpanlah ASI sesuai dengan kebutuhan bayi.
- Pastikan bahwa pada wadah ASI telah diberi label berisi nama anak dan tanggal ASI diperah.
- Tanggal kapan ASI diperah perlu dicantumkan untuk memastikan bahwa ASI yang dipakai adalah ASI yang lebih lama.
- Jangan mencampurkan ASI yang telah dibekukan dengan ASI yang masih baru pada wadah penyimpanan.
- Jangan menyimpan sisa ASI yang sudah dikonsumsi untuk pemberian berikutnya.
- Putarlah kontainer ASI agar bagian yang mengandung krim pada bagian atas tercampur merata. Jangan mengocok ASI karena dapat merusak komponen penting dalam susu