Bouncer adalah salah satu perlengkapan anak yang berupa tempat tidur kecil yang bisa diayun-ayun. Beberapa orangtua menganggap bahwa bouncer sangat penting dan berguna, namun sebagian lainnya mengatakan bahwa bouncer untuk bayi berbahaya sehingga tidak memerlukannya.
Pro dan kontra bouncer untuk bayi tersebut terus berlangsung hingga kini. Nah, daripada bingung lebih baik simak yuk pro dan kontra perlengkapan anak yang satu ini sebelum kamu memutuskan untuk membelinya.
Pro
Beberapa penelitian mengatakan bahwa bouncer sangat berguna untuk bayi, salah satunya adalah dapat membuat bayi lebih tenang. Pasalnya, salah satu perlengkapan anak yang dapat diayun-ayun ini dapat meringankan tugas ibu agar bayi tetap tenang dan aman ketika harus melakukan aktivitas lainnya.
Tak hanya itu, bayi umumnya akan merasa lebih tenang jika diayun-ayun oleh orang tersayang terutama ibu. Saat bayi berada di dalam bouncer, akan membuatnya merasa seperti diayun-ayun, terlebih lagi ada beberapa mainan yang digantung yang membuatnya seperti diajak bermain.
Tak hanya itu, sebenarnya bouncer untuk bayi seperti rahim ibu. Saat sang buah hati masih berada di dalam rahim, ia merasa seolah sedang diayun selama 24 jam. Selain itu, bayi juga akan merasa nyaman dan hangat. Itulah alasannya mengapa bayi sangat senang digendong maupun diayun ringan.
Manfaat bouncer untuk bayi yang selanjutnya adalah untuk membantu ibu. Misalnya, saat bayi tiba-tiba menangis sedangkan ibu sedang sakit atau kelelahan. Nah, ibu bisa menaruh Si Kecil di dalam bouncer yang kemudian diayun-ayun. Hal tersebut memang dapat membuat bayi lebih tenang.
Namun, biasanya bayi hanya membutuhkan bouncer di satu bulan pertama usianya saja. Secara bertahap, bayi justru akan merasa lebih nyaman berada di pelukan ibu atau ayah.
Kontra
Sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam "Jurnal of Pediatrics" justru menunjukkan yang sebaliknya. Dalam penelitian tersebut mengatakan bahwa bouncer bisa berakibat fatal untuk bayi. Lebih lanjut menyatakan bahwa bayi yang tertidur di bouncer justru akan berisiko tercekik dan juga mengalami sesak napas.
Yang lebih menyeramkan adalah ada kasus yang terjadi, bayi meninggal akibat bouncer. Diketahui saat itu sang ibu sedang ingin melakukan sesuatu sehingga menaruh bayi di dalam bouncer serta diberi botol susu. Pengaitpun dipasangkan agar bayi tidak terjatuh. Sayangnya, ibu tidak memantau bayi. Sehingga saat dilihat beberapa waktu kemudian, badan bayi telah melorot dan lehernya tertahan oleh sabuk pengaman.
Karena itulah, para ahli menyarankan agar orangtua tidak menggunakan perlengkapan anak untuk membantunya duduk karena hal tersebut justru bisa membuat bayi mati lemas. Lebih lanjut, para ahli mengatakan bahwa sabuk pengaman pada perlengkapan tersebut memang dapat menjaga bayi tidak terjatuh. Namun, bukan berarti bayi tidak diawasi.