Perkembangan Janin 3 Bulan yang Sehat

Sebelum membahas mengenai kehamilan ektopik, ada baiknya Moms mengetahui terlebih dahulu bagaimana perkembangan janin usia 3 bulan yang sehat. Seperti apa perkembangan janin 3 bulan dalam rahim? Pada perkembangan janin 3 bulan menuju 4 bulan, janin yang sehat akan memiliki berat sekitar 23 gram dengan panjang sekitar 7,4 cm. Pada usia ini janin sudah bisa mulai mendengar sehingga Moms bisa mulai memperkenalkannya pada musik atau mengajaknya berbicara. Kemudian memasuki usia 4 bulan, janin yang sehat memiliki ciri:

  • Organ reproduksi dan kelamin sudah berkembang, walaupun belum sepenuhnya tampak saat USG.
  • Mulai cegukan sebagai caranya untuk berlatih bernafas.
  • Telah dapat mengisap sebagai persiapannya untuk mengisap payudara Moms setelah lahir.
 
source: https://blogs.plos.org/dnascience/files/2013/10/embryofetus.jpg

Lalu, janin 3 bulan sebesar apa sih, Moms? Nah, janin usia 3 bulan ukurannya sebesar jeruk nipis dengan berat sekitar 23 gram. Jaringan otot pada bagian wajah janin akan mulai berkembang untuk menyiapkan ragam ekspresi saat lahir nanti. Juga jaringan otot tubuhnya, mulai berkembang dan membuatnya bisa meregangkan tubuh, menendang, serta mengepalkan jari. Seluruh permukaan kulitnya juga akan ditumbuhi rambut halus yang akan menjaganya tetap hangat. Di masa ini pula otak serta sistem syarafnya mulai berkembang pesat.
 

Contoh Janin Usia 4 Bulan

Nah, sebelum masuk lebih jauh membahas kehamilan ektopik, untuk melihat contoh janin usia 4 bulan, yuk, coba Moms lihat video mengenai perjalanan perkembangan janin berikut ini.

baca juga

Penyebab Kehamilan Ektopik

Seperti namanya, hamil di luar rahim, kehamilan ektopik merupakan sel telur yang sudah dibuahi bukannya menempel pada rahim namun malah menempel pada organ selain rahim. Organ yang biasanya ditempeli oleh sel telur pada kasus kehamilan ektopik yakni tuba falopi, leher rahim atau serviks, ovarium, serta rongga perut. Terdapat sejumlah faktor yang bisa memperbesar risiko terjadinya kehamilan ektopik, di antaranya yakni:

  • Masalah kesuburan dan pengobatannya.
  • Menggunakan alat kontrasepsi IUD namun tetap terjadi kehamilan.
  • Mengidap infeksi atau inflamasi.
  • Pernah mengalami kehamilan ektopik sebelumnya.
source: https://d2v9y0dukr6mq2.cloudfront.net/video/thumbnail/qtqJwOB/sad-woman-thinking-sitting-on-sofa-staring-at-nothing_h8dvv6hie_thumbnail-full11.png

Gejala Kehamilan Ektopik

Untuk mendeteksi gejala kehamilan ektopik ada beberapa gejala khasnya, seperti:

  • Sakit perut pada bagian bawah perut, namun hanya terjadi di satu sisi.
  • Nyeri pada bahu.
  • Nyeri pada tulang panggul.
  • Rasa sakit atau tekanan pada rektum saat buang air besar.
  • Mual dan muntah disertai rasa nyeri.
Sementara ada janin, biasanya akan terlihat jelas pada usia janin 3 bulan tidak berkembang seperti semestinya. Namun Moms juga perlu tahu bahwa janin 3 bulan yang tidak berkembang secara sehat juga tidak selalu menandakan kehamilan ektopik.
 
source: https://1.bp.blogspot.com/-lZaPpHlYzNI/WdjmAyhXDSI/AAAAAAAADCQ/hNvIYdHMgDwikXp2_ilmxg1Lt9QBIg41QCLcBGAs/s1600/IMG_20171007_152312_929.JPG