1. Diare Pada Bayi Baru Lahir
Berbeda dengan orang dewasa, bayi baru lahir sangat rentan terkena penyakit akibat sistem imun yang belum sempurna. Untuk itu perawatan dan penanganan yang baik sangat dibutuhkan pada masa-masa tersebut. Bagi bayi ASI, fases yang dikeluarkan memang jauh lebih encer, ini yang kadang membuat Moms bingung menentukan, apakah gejala diare atau bukan.
Bayi baru lahir dengan frekuensi BAB sebanyak lima kali dalam sehari, masih bisa dikatakan relatif normal, Moms. Sedangkan, warna fases yang kuning atau kehijauan namun bertekstur sedikit encer, juga masih dikatakan relatif normal.
Lain lagi kalau frekuensi BAB bayi menjadi lebih sering, tekstur warnanya lebih gelap, dan lebih encer dari biasa, Moms perlu mencurigai si kecil terkena diare. Gejala lain yang ditimbulkan adalah bayi terlihat lebih lemas, urin berwarna gelap, lebih rewel, dan mata lebih cekung.
Bayi baru lahir dengan frekuensi BAB sebanyak lima kali dalam sehari, masih bisa dikatakan relatif normal, Moms. Sedangkan, warna fases yang kuning atau kehijauan namun bertekstur sedikit encer, juga masih dikatakan relatif normal.
Lain lagi kalau frekuensi BAB bayi menjadi lebih sering, tekstur warnanya lebih gelap, dan lebih encer dari biasa, Moms perlu mencurigai si kecil terkena diare. Gejala lain yang ditimbulkan adalah bayi terlihat lebih lemas, urin berwarna gelap, lebih rewel, dan mata lebih cekung.
2. Penyebab Diare Pada Bayi 0-6 Bulan
Penyebab diare yang dialami si kecil sering dikarenakan faktor polutan air dan makanan. Infeksi Rotavirus merupakan penyebab terbanyak diare pada bayi. Infeksi ini menyebabkan gangguan saluran pencernaan, juga membuat nutrisi ASI yang dikonsumsi bayi tidak dapat terserap dengan baik.
Penyebab lain bayi terkena diare adalah alergi - terutama pada bayi susu formula. Oleh karena itu, Moms perlu teliti saat memilih susu formula untuk bayi. Diare pada kasus alergi ini, dapat muncul karena bayi yang tidak mudah mencerna sufor. Kondisi ini menyebabkan bayi mengalami gangguan sistem pencernaan dan hasil akhirnya adalah diare.
Penyebab lain bayi terkena diare adalah alergi - terutama pada bayi susu formula. Oleh karena itu, Moms perlu teliti saat memilih susu formula untuk bayi. Diare pada kasus alergi ini, dapat muncul karena bayi yang tidak mudah mencerna sufor. Kondisi ini menyebabkan bayi mengalami gangguan sistem pencernaan dan hasil akhirnya adalah diare.
3. Berapa Lama Diare Pada Bayi Bisa Sembuh
Diare yang disebabkan oleh virus biasanya akan berlangsung selama 5 hingga 7 hari. Diare dengan penyebab ini dapat berlangsung akut dan dapat bertahan selama 14 hari. Bukan waktu yang sebentar dan tanpa risiko, Moms.Bila mencurigai bayi terkena diare karena infeksi virus, segera konsultasikan ke dokter anak untuk penanganan lebih lanjut. Ingat Moms, jangan tunggu hingga berhari-hari, karena perburukan pada bayi baru lahir dapat terjadi sangat cepat dan berisiko tinggi.
4. Diare Pada Bayi 1 Bulan
Pada bayi usia 1 bulan warna fases yang kuning atau kehijauan masih dapat terbilang normal. namun kondisi bila Moms mendapati bayi diare, disertai demam, rewel, dan sering BAB, segera lakukan penanganan pertama
Moms dapat dari memberikan ASI, air yang (untuk bayi yang sudah cukup usia untuk mendapat air putih) agar tidak dehidrasi. Hindari memberikan jus buah, ya Moms. Terpenting, segera kosultasi ke dokter spesialis anak.
Moms dapat dari memberikan ASI, air yang (untuk bayi yang sudah cukup usia untuk mendapat air putih) agar tidak dehidrasi. Hindari memberikan jus buah, ya Moms. Terpenting, segera kosultasi ke dokter spesialis anak.
5. Diare Pada Bayi 6 Bulan
Diare ringan yang dialami bayi berusia 6 bulan akan hilang dengan sendirinya. Namun kategori diare ringan ini adalah diare yang berlangsung hanya beberapa hari dan hilang tanpa bantuan obat-obatan.
Pada bayi berusia 6 bulan, diare yang dialami biasanya diakibatkan oleh infeksi rotavirus. Pencegahannya, bisa Moms dengan pemberian vaksin rotavirus sebelum si kecil terinfeksi.
Jadi Moms, mulai sekarang kalian perlu berhati-hati ya saat bayi menunjukan gejala diare. Penangan yang cepat dan tepat, sangat diperlukan agar bayi dapat terhindar risiko yang lebih besar.
Pada bayi berusia 6 bulan, diare yang dialami biasanya diakibatkan oleh infeksi rotavirus. Pencegahannya, bisa Moms dengan pemberian vaksin rotavirus sebelum si kecil terinfeksi.
Jadi Moms, mulai sekarang kalian perlu berhati-hati ya saat bayi menunjukan gejala diare. Penangan yang cepat dan tepat, sangat diperlukan agar bayi dapat terhindar risiko yang lebih besar.