Tahukah Moms, anak-anak yang terbiasa diberikan perawatan pijat sejak dini cenderung memiliki perkembangan motorik, kognitif, emosi, sosial, hingga kemampuan menenangkan diri yang lebih baik, lho! Studi menunjukkan bahwa anak-anak yang sering dipijat secara teratur, memiliki kadar hormon stres yang lebih rendah dan kinerja kognitif yang meningkat. Untuk itu, orang tua perlu menjadikan pijat sebagai kebiasaan baik pada bayi dan anak-anak.
Lalu, bagaimana sih, cara paling efektif untuk membuat bayi tetap nyaman saat dipijat? Yuk, simak tips selengkapnya!
Cara Memijat Bayi yang Benar
Mulailah dengan membaringkan si Kecil. Gunakan sentuhan lembut dan teknik pijatan dengan gaya memutar di area dada, perut, punggung, lengan, dan kaki si Kecil. Untuk memijat anak, Moms bisa menggunakan minyak almond, minyak zaitun, minyak kelapa, atau minyak aromaterapi. Durasi pemijatan yang dianjurkan adalah cukup sekitar 5-10 menit. Lakukan hal ini sekitar 2 hingga 3 kali dalam sebulan.
Perasaan Moms juga harus dilibatkan lho, saat memijat si Kecil. Kenapa? Karena sesi pijat bayi semestinya menjadi momen bonding time antara Moms bersama buah hati. Agar suasana terasa lebih santai, putarkan lagu kesukaan si Kecil. Atau Moms juga bisa mengajak si Kecil mengobrol. Tirulah gerak-gerik atau suara hewan tertentu sambil memijat. Pijatan yang disertai gelitikan seru? Si Kecil pasti ikut tergelak!
Cara Memijat Bayi yang Baru Lahir
Mums mungkin ragu atau takut untuk memijat bayi yang baru lahir. Tapi jangan khawatir. Kuncinya adalah berikan usapan lembut dengan perlahan. Telapak kaki, tungkai kaki, paha, perut, punggung, perut, dan tangan adalah bagian tubuh yang aman untuk dipijat. Namun hati-hati, jangan terlalu lama memberikan pijatan di satu area tubuh yang sama, ya. Moms bisa menggunakan teknik milking (seperti gaya memerah) saat memijat paha dan tungkai kaki si Kecil.
Cara Memijat Bayi Usia 1 Bulan
Sama seperti bayi yang baru lahir, teknik pijatan untuk bayi usia 1 bulan harus tetap mengandalkan usapan lembut dengan tekanan ringan dalam waktu singkat. Kaki, dada, perut, punggung, dan tangan, tetap menjadi bagian tubuh yang disarankan untuk dipijat. Sebagai tambahan, sesekali pijatlah juga pelipis dan daerah pangkal hidung bayi sampai area tulang pipi. Gunakan kedua ibu jari saat memijat area wajah si Kecil. Ingat, tak perlu berlama-lama untuk memijat bayi usia 1 bulan. Cukup lakukan kurang dari 15 menit saja.
Cara Memijat Bayi Usia 2 Bulan
Di usia 2 bulan, ada baiknya mulailah memijat bagian telapak kaki bayi terlebih dahulu. Pasalnya, area yang satu ini merupakan bagian tubuh yang kurang sensitif sehingga bayi tidak akan merasa kaget atau geli ketika disentuh. Gunakan teknik gerakan memutar ke dalam secara perlahan.
Setelah itu, lanjutkan dengan memijat bagian perut dan dada. Manfaat pemijatan di dua bagian tubuh ini dapat membantu si Kecil mengeluarkan gas dengan lancar sehingga ia terhindar dari sembelit. Namun, cukup lakukan gerakan naik turun yang lembut menggunakan telapak tangan Moms, saat memijat area perut dan dada, ya. Hindari memberikan tekanan yang terlalu keras. Hal ini dikarenakan tulang dada bayi usia 1 bulan masih lunak.
Jangan lupa untuk memijat punggung, kaki, lengan, dan sekitar wajah si Kecil, untuk membantunya lebih rileks dan tidur lebih pulas.
Cara Memijat Bayi Usia 3 Bulan
Secara prinsip, cara memijat bayi usia 3 bulan tidak jauh berbeda dengan teknik pemijatan bayi usia 2 bulan. Tetap berikan usapan lembut di area telapak kaki, tungkai kaki, paha, perut, dada, punggung, dan lengan.
Tidak kalah penting, perhatikan juga kapan si Kecil biasa terbangun agar Moms dapat menentukan waktu yang tepat untuk memijat. Hal ini dikarenakan, bayi biasanya mudah tertidur usai dipijat. Jadi, usahakan jangan memijat si Kecil saat ia baru bangun tidur, ya!
Jadikan pijat sebagai gaya hidup sehat yang menghubungkan Moms dan si Kecil. Bila dijadikan kebiasaan, si Kecil pun terhindar dari risiko hiperaktif, stres, perilaku agresif, serta gangguan kecemasan. Selamat mencoba, Moms!