Ciri-Ciri Perdarahan Saat Hamil yang Masih Normal

Mengeluarkan bercak darah saat hamil itu wajar jika wanita tersebut sehabis melakukan hubungan seksual. Pendarahan pada wanita hamil lainnya bisa terjadi bila terdapat infeksi ragi, infeksi saluran kencing, atau ambeien. Bisa juga pendarahan pada ibu hamil terjadi karena adanya kadar hormone yang belum cukup tinggi untuk menghentikan siklus mentruasi Moms.
 
Pendarahaan saat hamil masih dianggap normal apabila darah yang dikeluarkan tidak terlalu banyak atau malah terkadang hanya berupa bercak saja. Mirip dengan darah yang keluar ketika awal atau akhir menstruasi. Warnanya tidak pernah berwarna terang, biasanya pendarahan yang masih dianggap normal, darah yang dikeluarkan berwarna merah, merah tua, hingga kecoklatan seperti darah kering.
 

Ciri-Ciri Perdarahan Saat Hamil yang Masih Normal
source: https://www.solusisehatku.com/

Kebanyakan pendarahan terjadi ketika hamil antara minggu kelima dan kedelapan. Mungkin Moms sudah hamil 2 bulan tidak merasakan apa apa, dan kemudian melakukan aktivitas berlebih sehingga terlalu lelah. Hal tersebut juga bisa memicu pendarahan. Karena ukuran perut hamil 1 bulan dan 2 bulan belum terlalu menunjukkan perubahan bentuk yang significant. Jadi bisa saja Moms tidak menyadari kehamilan tersebut.
 

Pendarahan yang Berbahaya Bagi Ibu Hamil Muda

Semua pendarahan yang terjadi pada ibu hamil itu wajib segera dibawa ke dokter. Terlebih jika pendarahan itu terjadi tanpa henti. Berikut adalah ppenyebab pendarahan berbahaya yang harus segera dilaporkan ke dokter atau bidan.
 

Pendarahan yang Berbahaya Bagi Ibu Hamil Muda
source: https://www.solusisehatku.com/
baca juga

Pendarahan Subkorionik

Perdarahan subkorionik adalah perdarahan yang berada di sekitar plasenta. Biasanya perdarahan subkorionik bisa sembuh dengan sendirinya, namun pendarahan ini memiliki risiko ibu mengalami komplikasi lain seperti bayi lahir prematur.

Jadi meski Moms memutuskan untuk melanjutkan kehamilan ini setelah pendarahan subkorionik ini terjadi, Moms harus mendapatkan pengobatan yang tepat dari dokter. Meski kasus ini jarang, pendarahan subkorionik dapat mengakibatkan plasenta terlepas dari dinding rahim, sehingga resiko keguguran menjadi lebih tinggi.
 

Pendarahan Subkorionik
source: http://www.sehatfresh.com/

Untuk itu, jika Moms mengalami pendarahan subkorionik beruba darah yang keluar banyak dan berwarna merah terang serta adanya kram perut dan rasa ingin mengejan, diharapkan Moms segera pergi ke dokter.

Chemical Pregnancy

Chemical pregnancy adalah keguguran yang terjadi pada awal masa kehamilan. Biasanya chemical pregnancy terjadi pada usia kehamilan kurang dari 5 minggu. Dalam kondisi ini, pembuahan berhasil terjadi namun sel tidak dapat bertahan dalam rahim dan akhirnya gugur.
Chemical Pregnancy
source: https://www.mumsnet.com/

Banyak ibu hamil yang mengalami chemical pregnancy namun tidak menyadarinya, Moms.  Hal ini dikarenakan perdarahan yang terjadi pada chemical pregnancy  hampir sama dengan terlambat datang bulan namun sedikit lebih berat yaitu disertai nyeri perut dan perdarahan lebih banyak.
 

baca juga

Keguguran

Keguguran artinya Moms kehilangan kehamilan secara mendadak. Biasanya ini terjadi pada usia kehamilan 20 minggu pertama. Keguguran sering kali dibarengi dengan pendarahan hebat yang disertai dengan kram perut.

Keguguran
source: https://hellosehat.com/

Umumnya ibu hamil merasa tidak hamil lagi setelah mengalami keguguran, karena ada lho Moms keguguran yang terjadi tanpa pendarahan. Hilangnya kehamilan itu ditandai dengan Moms tidak merasa mual, sakit pada dada, dan perut terasa kembung. Kehilangan kehamilan seperti ini disebut keguguran diam-diam, dan hanya bisa diketahui dengan cara USG.

Plasenta Previa

Plasenta Previa berarti plasenta berada pada posisi sangat rendah di bawah dinding rahim, atau kadang-kadang tepat di atas leher rahim sehingga mengganggu proses persalinan. Dan hal ini terjadi pada sekitar 0,5% dari kehamilan.

Plasenta previa pasti akan membuat Moms mengalami pendarahan di beberapa titik dalam kehamilan. Biasanya ini terjadi pada kehamilan dengan usia melewati 20 minggu. Tanda paling umum pendarahan karena plasenta previa adalah darah yang keluar berwarna merah terang, dan sering terasa menyakitkan, atau kadang disertai dengan kontraksi.

Plasenta Previa
source: http://kondisiumum.com/

Tanda Hamil 2 Bulan yang Sehat

Jika Moms mengalami kehamilan yang sehat di usia kandungan 2 bulan, hal itu ditandai dengan Moms tetap merasakan morning sickness, sakit kepala, mudah lelah, frekuensi buang air kecil meningkat, dan indra penciuman menjadi sangat sensitif.

Selain itu, pada usia kandungan 6 minggu, Moms sudah bisa mendengar detak jantung bayi dengan alat khusus. Dan iramanya sudah terdengar lebih stabil

Tanda Hamil 2 Bulan yang Sehat
source: https://doktersehat.com/

Itu tadi Moms penjelasan mengenai pendarahan yang normal atau Bahaya? Tapi ingat ya Moms, semua pendarahan yang terjadi saat hamil harus segera dibawa ke dokter. Agar pendarahan yang Moms alami dapat segera diatasi.