Bagaimana Kondisi Bayi 2 Bulan yang Lahir Prematur? Apa Bedanya dengan Bayi Normal?

0 Articles

December 07, 2018

1.613

Bookmark

source: https://www.verywellfamily.com/thmb/Tkr1NZFMW1c9FQ2hltT3lzW_zwE=/768x0/filters:no_upscale():max_bytes(150000):strip_icc()/174149172-56aafc3c5f9b58b7d0092a68.jpg

Karena lahir lebih cepat dari waktunya, bayi prematur lebih berisiko mengalami gangguan tumbuh kembang. Kebanyakan bayi yang lahir prematur mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang terlambat dibanding dengan bayi normal. Untuk lebih jelasnya mengenai tumbuh kembang bayi prematur, terutama untuk bayi 2 bulan, simak penjelasannya di artikel berikut!

Bayi 2 Bulan, Bisa Apa Saja?

Umumnya bayi 2 bulan yang lahir normal sudah bisa melakukan hal-hal berikut ini:

Dapat bermain dengan jarinya, kadang menutup dan membukanya.
Mampu mengangkat lehernya.
Matanya bergerak-gerak melihat arah benda.
Sudah mencoba untuk tengkurap.
Bisa membedakan suara ibu dengan suara asing yang didengarnya.
Kadang bayi mengeces dan mencoba memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya.

Sementara untuk bayi yang lahir prematur, kemungkinan belum bisa melakukan hal-hal tersebut, karena jika dihitung dengan usia koreksinya, bayi prematur belum berusia 2 bulan, melainkan baru berusia satu atau dua minggu.

Bayi 2 Bulan Batuk

Bayi yang baru lahir dan baru berusia beberapa bulan mudah sekali jatuh sakit karena daya tahan tubuhnya belum sempurna. Salah satu penyakit yang mudah dialami bayi adalah batuk. Batuk merupakan mekanisme tubuh untuk melawan infeksi dan mengeluarkannya dari saluran pernapasan. Jadi, jangan buru-buru memberi bayi obat. Untuk meringankan batuk pada bayi, tetap berikan ASI seperti biasa. ASI mengandung banyak nutrisi untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi dan sebagai obat alami melawan penyakit. Selain sering-sering menjemur bayi pada pagi hari. Sementara untuk pemberian obat, jangan sembarangan, tapi berkonsultasilah dengan dokter lebih dulu.

Bayi 2 Bulan Tidur Terus

Bayi yang baru lahir dan baru berusia beberapa bulan memiliki durasi tidur yang cukup lama, yaitu 16-18 jam per hari. Jadi, jangan heran jika melihat bayi 2 bulan maunya terlelap terus ya, karena hal itu normal. Bayi lebih banyak tidur karena tubuh biologisnya belum memahami mengenai konsep siang dan malam. Selain itu, bayi hanya terbangun jika merasa lapar. Tapi hal ini tidak akan berlangsung lama. Seiring dengan pertambahan usianya, waktu tidur bayi akan mulai berkurang.

Cara Merangsang Perkembangan Bayi 2 Bulan

Ada banyak cara sederhana yang bisa dilakukan untuk merangsang perkembangan bayi 2 bulan. Beberapa rekomendasi caranya adalah dengan:

Menyanyikan bayi lagu saat sedang meninabobokan agar bayi bisa lebih mengenal suara sang ibu.
Menggerak-gerakknya benda berwarna di hadapannya untuk merangsang kemampuan melihat bayi.
Menggantung mainan warna-warni dan berbunyi di atas boksnya.
Bermain ekspresi dengan bayi, seperti tertawa, menaikkan alis, membuka mulut dengan lebar.

Cara Merangsang Perkembangan Bayi 2 Bulan

Perkembangan Bayi 2 Bulan ke 3 Bulan

Menuju usia 3 bulan, semakin banyak hal yang bisa dilakukan bayi. Salah satu hal yang menakjubkan yang bisa dilakukan bayi 3 bulan adalah sudah bisa tersenyum. Untuk memaksimalkan kemampuan bayi ini, Moms harus selalu menstimulasi bayi dengan mengajaknya berbicara, tertawa kepadanya, ataupun menggelitikinya sesekali.

Selain itu, ada beberapa bayi usia 3 bulan yang sudah bisaI cooing atau mengoceh tidak jelas. Pokoknya, merasakan perkembangan bayi 3 bulan sangat menyenangkan, karena bayi sudah bisa sedikit merespon saat kita berkomunikasi dengannya.