Perawatan Bayi Pasca Persalinan

Setelah kelahirannya, bayi tentu butuh penanganan lanjutan. Beda proses yang dijalani, beda juga penanganan lanjutannya. Kondisi bayi saat lahir pun tentu berbeda-beda. Ada yang memang sudah kuat semua organ tubuhnya, ada pula yang masih harus mendapatkan penanganan khusus. 

Penanganan Bayi dari Ibu Melahirkan Normal

Pada dasarnya, penanganan bayi baru lahir hampir sama. Untuk ibu melahirkan normal yang prosesnya di rumah sakit, hal pertama yang dilakukan, letakkan bayi di meja resusitasi. Setelah berada dalam perut ibu dengan suhu 36 derajat celcius, saat keluar, bayi masih butuh adaptasi dan butuh suhu yang sama.

Sesuai prosedur umum, bayi harus diisap lendir dan dinilai agar di menit pertama setelah tali pusat dipotong. Baru setelahnya bayi bisa dibersihkan atau dimandikan. Setelah itu, jangan lebih dari setengah jam setelah kelahiran, bayi harus ditimbang. Biasanya penimbangan ini dibarengi dengan pengukuran panjang badan dan lingkar kepala.

Penting juga untuk memberi salep mata yang mengandung antibiotik, agar bayi terhindar dari infeksi. Dokter juga biasanya akan memeriksa saluran cerna, dan melakukan penyuntikan. Setelah semua beres, proses selanjutnya adalah pemotongan tali pusat jadi lebih pendek lagi, biasanya menyisakan hanya 5 cm dari pangkalnya.

Perawatan Bayi Pasca Persalinan
source: https://www.babble.com

Penanganan Bayi dari Ibu Melahirkan di Air

Belakangan ini semakin banyak ibu yang memilih melahirkan di rumah, tapi tetap dengan bantuan ahli tentunya. Ibu melahirkan di rumah biasanya menjalani proses water birth. Ibu melahirkan di air, tanpa ada penanganan khusus dengan peralatan medis. Bahkan kadang tangan ibu sendiri yang menangkap bayi yang keluar.

Bayi yang dilahirkan dengan proses ini juga butuh penanganan yang sama seperti bayi yang lahir secara normal. Hanya saja, karena tak ada meja khusus untuk menjaga suhu di sekitarnya, biasanya bayi hanya akan diberi selimut, sementara posisinya masih dalam dekapan sang ibu.

Penanganan Bayi dari Ibu Melahirkan di Air
source: https://www.babycenter.com
baca juga

Penanganan Bayi dari Ibu Melahirkan Sendiri

Meski jarang terjadi, tapi Moms pasti pernah mendengar cerita tentang ibu melahirkan di mobil. Jika jarak dari rumah ke rumah sakit harus ditempuh dalam waktu yang cukup panjang, dan ternyata pembukaan sudah lengkap, sang ibu pun sudah tak tahan lagi, maka terjadilah proses melahirkan di mobil.

Nah, jika Moms atau orang di sekitar Moms yang sudah mendapatkan tanda-tanda waktunya melahirkan, harus menempuh perjalanan jauh dari rumah menuju rumah sakit, ada baiknya membawa serta bidan yang ada di lingkungan terdekat. Bidan akan tahu harus membawa peralatan apa saja untuk pertolongan pertama, jika terjadi hal-hal yang tak disangka.

Jika terpaksa terjadi, ibu melahirkan sendiri tanpa bantuan tenaga ahli, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah mendekap bayi dan memberinya selimut. Sementara itu, cari lokasi bidan atau klinik yang paling dekat dengan posisi, agar bisa lebih cepat dilakukan penanganan yang tepat untuk si kecil.

Nah, agar tak terjadi proses kelahiran dalam posisi yang tak nyaman seperti itu, ada baiknya moms dan juga daddy mempelajari dulu apa saja sih tanda-tanda ibu yang akan melahirkan. Tak perlu menunggu sampai kontraksi semakin intens untuk berangkat ke rumah sakit. Sedia payung sebelum hujan saja ya, Moms.

Penanganan Bayi dari Ibu Melahirkan Sendiri
source: https://www.pexels.com