Mengenal kanker Serviks, Ketahui Gejala dan Pengobatannya

Sebenarnya pada tahap awal agak sulit untuk mengetahui kanker serviks gejala sangat awal karena biasanya penyakit ini tidak menimbulkan tanda apapun. Tapi kamu bisa mendeteksi adanya kanker serviks dengan melakukan pap smear secara berkala.

Bagi kamu yang belum tahu, pap smear digunakan untuk mendeteksi kanker leher rahim sedari dini. Wanita usia 21-29 tahun dianjurkan untuk melakukan tes pap smear tiap 3 tahun tanpa disertai tes Human papillomavirus (HPV). lalu untuk wanita usia 30-65 tahun dianjurkan untuk melakukan tes pap yang dikombinasikan dengan tes HPV tiap 5 tahun sekali. 

Penanganan yang terlambat atau tidak berhasil saat penderita mengalami kanker serviks stadium 1, kanker akan berkembang menjadi kanker serviks stadium 2 lho! Kanker serviks stadium 2 adalah kondisi kanker yang lebih serius. Pada tahap ini sel kanker mulai menginvasi lubang serviks termasuk jaringan pada lapisan lebih dalam. Adapun kanker serviks stadium dua terbagi ke dalam dua jenis yaitu:

• Kanker serviks stadium 2A

Kanker memiliki ukuran sekitar 4 cm lebih dan mulai berkembang pada lingkaran serviks namun belum menyentuh sisi terluar rahim atau parametria.

• Kanker serviks stadium 2B

Kanker serviks stadium 2B merupakan perkembangan lanjutan dari stadium 2A. Kanker memiliki ukuran mencapai kisaran 5 cm dengan kedalaman kanker yang lebih jauh. Kanker meluas hingga merambah sisi atas vagina dan mungkin sisi terluar dari rahim. 

Gejala Kanker Serviks Stadium 2

Pada tahap ini sel-sel akan mengalami kerusakan dan inflamasi semakin meluas. Hal ini membuat penderita sering mengalami efek perdarahan. Selain itu penderita akan mengeluhkan efek nyeri yang lebih kuat di sekitar bawah pusar. Rasa nyeri bisa terjadi tanpa sebab atau karena melakukan aktivitas fisik ringan. Bahkan rasa nyeri yang dirasakan juga menjalar hingga sekitar pangkal paha dan perut bawah kanan dan kiri.

Pengobatan Kanker Serviks Stadium 2

Keberhasilan pengobatan untuk kanker serviks stadium dua hanya mencapai 70 – 80% saja. Maka dari itu para dokter biasanya menyarankan kepada beberapa wanita yang menderita kanker pada tahap ini untuk melepas kemampuan mereka bereproduksi. Berikut ini beberapa pengobatan yang biasa dilakukan untuk mengobati kanker serviks stadium dua.

1. Kemoterapi dan Radioterapi
2. Cyroterapi
3. Imun tertarget
4. Radical histerektomi

Kanker serviks stadium 3 sudah menyebar ke bagian bawah vagina atau dinding panggul, lalu dimungkinkan akan menghalangi saluran kencing. Adapun Kanker Serviks stadium 3 dibagi menjadi dua yaitu:

• Kanker Serviks Stadium 3A:

Kanker sudah menyebar ke 1/3 bagian bawah vagina tapi tidak mencapai dinding panggul.

• Kanker Serviks Stadium 3B:

Kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening di sekitar panggul tapi tidak sampai ke bagian tubuh yang jauh. Tumor pada stadium 3B bisa dalam berbagai ukuran dan sudah menyebar ke bagian bawah vagina atau dinding panggul.

Gejala Kanker Serviks Stadium 3:

1. Terjadi sumbatan pada area selangkangan dan perut
2. Terjadi nyeri pada perut bagian bawah bahkan menjalar ke sisi kanan dan kiri perut.
3. Aliran darah menuju kaki tersumbat dan memicu pembengkakan serta rasa nyeri
4. Mengalami kesulitan berjalan
5. Kesulitan untuk buang air kecil
6. Kesulitan BAB

1. Kemoterapi
2. Radioterapi
3. Terapi radiasi jarak dekat
4. Loop Electrosurgical Excision Procedure atau LEEP

Tahap ini merupakan stadium terakhir dari kanker serviks. Kanker tidak hanya menyerang serviks, tapi juga ke bagian terdekat serviks atau menyebar ke bagian tubuh lainnya. Stadium ini dibagi menjadi dua yaitu:

• Kanker Serviks Stadium 4A:

Sel kanker telah menyebar ke kandung kemih atau ke rektum, keduanya adalah organ terdekat dengan serviks. Namun, pada stadium ini sel kanker belum menyebar ke kelenjar getah bening atau ke bagian tubuh lain.

• Kanker Serviks Stadium 4B:

Sel kanker telah menyebar ke beberapa bagian organ tubuh lainnya seperti paru-paru atau hati.

Gejala kanker serviks stadium 4 meliputi:

1. Nyeri punggung bawah, perut bagian bawah, atau pada tulang.
2. Rasa lelah serta tidak bertenaga, kehilangan selera makan, dan penurunan berat badan.
3. Pucat karena perdarahan abnormal dari vagina.
4. Sesak napas karena anemia atau penyebaran kanker ke paru-paru.
5. Penurunan jumlah urine, urine berdarah, atau inkontinensia urine.
6. Kebocoran urine atau tinja ke dalam vagina, yang terjadi karena munculnya saluran abnormal (fistula) antara vagina, kandung kemih, dan
7. Konstipasi.
8. Pembengkakan pada salah satu tungkai.

• Stadium 4A

• Stadium 4B

Mungkin beberapa dari kita bertanya-tanya lantas kanker serviks itu menular atau tidak, jawabannya tidak ya moms. karena sebenarnya sebagian besar kanker serviks memang disebabkan oleh virus, yaitu Human papillomavirus (HPV).

Namun ketika sudah berkembang di dalam tubuh, tumor kanker serviks maupun gejalanya tidak bisa menular ke orang lain melalui media apapun. Kanker bukanlah penyakit menular tetapi virus HPV yang dapat menular terutama lewat hubungan badan tanpa pengaman.