Penting, Jangan Jadikan Susu Kedelai Sebagai Pengganti Susu Sapi. Ini Efek Sampingnya!

Jika kamu menggunakan susu kedelai sebagai pengganti susu sapi, hal ini akan memberikan efek samping kekurangan kalsium pada anak. Kamu harus tahu bahwa kalsium bertanggung jawab untuk membangun dan memelihara gigi, tulang, otot, sistem saraf pusat dan bahkan hormon anak-anak. Meski beberapa merek susu produk menambahkan kalsium dan vitamin D, tapi tetap saja susu kedelai tidak secara alami memberikan nutrisi ini.

Meskipun susu kedelai sering digunakan sebagai pengganti susu sapi, namun reaksi alergi yang parah juga dapat terjadi pada susu kedelai. Protein yang ditemukan di kedelai dapat menyebabkan berbagai efek samping. Sementara beberapa gejala mungkin ringan sampai sedang, seperti ruam kulit, mual atau sakit perut, alergi kedelai bisa menjadi parah. Bahkan anak kamu mungkin sulit bernafas dan mengalami pembengkakan tenggorokan. Kondisi yang disebut anafilaksis bisa berakibat kematian jika tidak ditangani dengan cepat.

Fitoestrogen yang ditemukan dalam susu kedelai dapat menyebabkan gangguan pada hormon tiroid anak. Hormon tiroid berfungsi seperti neurotransmiter. Tapi estrogen kedelai yang berada di susu kedelai bisa menghalangi mereka, menyebabkan segudang gejala. Dalam kasus ini anak kamu mungkin mengalami kehilangan ingatan, kelambatan, kebingungan, rambut rontok, kelelahan, konstipasi bahkan tulang rapuh. Selain itu, fungsi tiroid yang rendah juga bisa berkontribusi terhadap penyakit jantung.