Salah satu penyakit yang membahayakan adalah jantung koroner. Penyakit ini diderita oleh hampir 17 juta penduduk Indonesia. 7 juta di antaranya merupakan pengidap dengan usia kurang dari 44 tahun dan 1,5 juta penderitanya berusia sekitar 15 - 35 tahun.

Data dari Riset Kesehatan Dasar Kementrian Kesehatan tahun 2013 ini setidaknya menggambarkan kondisi kesehatan masyarakat muda Indonesia yang perlu segera diatasi karena jadi penyebab kematian nomor satu di dunia.

Jantung koroner adalah


Penyakit jantung koroner adalah penyakit yang menyumbat parsial aliran darah ke jantung. Hal ini bisa diakibatkan oleh berbagai faktor, misalnya penumpukan kolesterol pada pembuluh darah arteri. Semakin bertambahnya usia dan kebiasaan hidup yang buruk akan memperparah kondisi plak di dinding arteri ini.

baca juga

Pengobatan jantung koroner


Jika sudah terlanjur terserang penyakit ini, sebetulnya ada beberapa alternatif pengobatan jantung koroner yang bisa dikonsumsi. Antara lain dengan obat pengencer darah seperti antiplatelet (aspirin dan clopidogrel), atau obat penghambat enzim pengubah angiostensin (ACE inhibitors), misalnya captopril dan enalapril.

Untuk pengidap hipertensi yang berpotensi jantung koroner, ada obat yang biasanya dikonsumsi, antara lain bisoprolol dan metoprolol untuk penghambat beta dan verapamil dan diltiazem untuk melebarkan pembuluh darah sehingga menurunkan tekanan darah.

Jika obat tidak bisa mengatasinya, dokter akan melakukan beberapa tindakan untuk melebarkan pembuluh darah, antara lain lewat memasang ring jantung, bypass jantung dan transplantasi jantung.

Pencegahan jantung koroner


Sebelum terlambat, yuk cegah agar penyakit mematikan nomor satu di dunia ini tidak menyerang Moms dan orang-orang tersayang. Caranya, antara lain, dengan:

  • Tidak mengonsumsi alkohol
  • Berhenti merokok
  • Stres itu baik, tapi jangan berlebihan ya
  • Menjaga berat badan ideal
  • Olahraga secara teratur
  • Konsumsi makanan sehat dan bergizi
     
Pencegahan jantung koroner


 

baca juga

Jantung koroner bisa sembuh


Seringkali menjadi pertanyaan, apakah jantung koroner bisa disembuhkan? Jawabannya, tidak bisa sembuh secara total, tapi bisa dikontrol agar kualitas hidup penderitanya menjadi lebih baik. Antara lain dengan cara minum obat yang telah diresepkan dokter secara teratur dan mengubah pola hidup jadi lebih baik untuk menekan faktor risiko.

Gejala jantung koroner


Gejala jantung koroner terkadang menyaru seperti sakit ringan yang lain. Padahal penyakit ini sangat berbahaya jika terlambat ditangani. Agar tidak berisiko fatal, segeralah periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala-gejala berikut ini:

  • Nyeri dada (angina)
  • Sesak napas
  • Keringat dingin disertai mual
Gejala jantung koroner

Gejala jantung koroner lebih sukar dideteksi pada perempuan dan kabar buruknya, penyakit jantung koroner lebih berisiko pada perempuan. Agar tak terlambat, yuk ubah pola hidup yang lebih baik dan rutin melakukan cek kesehatan ya, Moms.