Menyusui Bayi

Menyusui adalah proses pemberian susu kepada bayi atau anak kecil dengan air susu ibu (ASI) dari payudara ibu. Bayi menggunakan refleks menghisap untuk mendapatkan dan menelan susu.

Bukti eksperimental menyimpulkan bahwa air susu ibu adalah gizi terbaik untuk bayi. Para pakar masih memperdebatkan seberapa lama periode menyusui yg paling baik dan seberapa jauh risiko penggunaan susu formula.

Menyusui Bayi Sambil Tiduran

Merawat bayi memang menyenangkan, tetapi tenaga Moms tentu akan banyak terkuras. Hal ini kerap membuat Moms akhirnya mencuri waktu untuk beristirahat sambil menyusui. Banyak yang menyusui si kecil sambil tiduran. Hal ini sangat sering terjadi untuk meminimalisir kelelahan Mommy.

Menyusui Bayi Sambil Tiduran
baca juga

Bahaya Menyusui Bayi Sambil Tiduran

Biasanya para ibu suka menyusui sambil tiduran. Posisi menyusui yang satu ini jadi posisi menyusui terfavorit bagi para ibu menyusui. Hal ini dikarenakan posisi menyusui sambil tiduran membuat ibu menyusui merasa lebih santai.

Menyusui sambil tiduran ternyata berbahaya pada beberapa kasus. Ketahuilah beberapa bahaya menyusui sambil tiduran. Hal ini penting untuk diketahui agar Moms bisa menghindarinya. Bahayanya antara lain hidung bayi bisa tertutup payudara, bayi dapat terdorong jatuh, dan peluan ASI masuk ke telinga bayi.

Bahaya Menyusui Bayi Sambil Tiduran

Manfaat Menyusui Bayi Sambil Tiduran

Tidak hanya kandungan ASI yang sangat bermanfaat bagi bayi. Posisi dalam memberikan ASI pun juga memiliki manfaat. Biasanya para Mommy sangat menyukai menyusui bayi sambil tiduran. Manfaatnya antara lain mempercepat aliran ASI, meredakan nyeri punggung, dan lebih santai, 

baca juga

Menyusui Bayi yang Benar

Pemberian ASI dapat dimulai langsung setelah proses melahirkan selesai. Pertama kalinya bayi menyusui pada ibu disebut dengan Inisiasi Menyusui Dini disingkat IMD.  Berikut ini langkah-langkahnya agar dapat menyusui dengan baik dan benar :

  1. Bagi ibu menyusui, posisikan diri senyaman mungkin dan rilekskan diri Anda. Cara agar ibu merasa nyaman misalnya dengan bersandar atau ganjal badan ibu dengan bantal.
  2. Setelah posisi ibu nyaman, gendong dan pegang kepala bayi dengan satu tangan dan pertahankan posisi payudara ibu dengan tangan ibu yang lain. Lalu dekatkan muka bayi ke payudara ibu. Pastikan tubuh bayi menempel betul dengan tubuh ibu.
  3. Beri rangsangan pada daerah bibir bawah bayi dengan menggunakan puting susu ibu. Tujuannya agar mulut bayi terbuka lebar. Biarkan bayi memasukkan areola (seluruh bagian gelap di sekitar puting payudara ibu) ke dalam mulut bayi.
  4. Bayi akan mulai menggunakan lidahnya untuk mengisap ASI. Ibu tinggal mengikuti irama menyedot dan menelan yang keluar.