Kaya Manfaat, Lidah Buaya Ternyata Juga Punya Efek Samping loh, Moms!

Dikenal memiliki banyak manfaat, baik untuk kecantikan maupun kesehatan tubuh, ternyata lidah buaya juga memiliki efek samping. Jika dikonsumsi oleh orang yang memiliki kondisi tubuh tertentu, lidah buaya akan memberikan efek kram, sakit perut, atau alergi. Meski memiliki banyak vitamin, tidak semua orang cocok menggunakan lidah buaya, sehingga lidah buaya bisa memberikan efek yang berbahaya.
 

Jika digunakan terlalu berlebihan, gel atau getah lidah buaya bisa berakibat buruk pada kulit wajah seperti gatal-gatal, peradangan kulit, serta alergi di sekitar kelopak mata. Walaupun lidah buaya dipercaya dapat menghilangkan bekas luka, tetapi lidah buaya sangat tidak dianjurkan digunakan pada kulit yang mengalami luka bakar atau sehabis operasi karena lidah buaya dapat memperlambat penyembuhannya. Terlalu lama menggunakan lidah buaya pada kulit juga bisa menyebabkan kulit menjadi bruntusan atau berjerawat.

Untuk menguatkan dan mempertebal rambut, melembabkan rambut, mencegah terjadinya kebotakan, lidah buaya bisa menjadi solusi masalah rambut moms karena terbuat dari bahan alami. Tapi ternyata, lidah buaya memiliki efek samping bagi rambut jika dterlalu berlebihan menggunakannya.

Sama dengan kulit wajah, kulit kepala pun bisa mengalami alergi terhadap lidah buaya. Efek sampingnya yakni gatal dan alergi. Lidah buaya menimbulkan bau yang kurang sedap, dan akan berefek kepada rambut yang akan mengeluarkan aroma tidak sedap.

Lidah buaya bisa dijadikan jus, lho. Tapi terlalu banyak mengonsumsi lidah buaya sangat tidak baik untuk kesehatan perut, kamu bisa mengalami kram perut atau sakit, kembung dan diare. Bagi yang memiliki masalah pada lambung, ginjal, usus, dan menderita ambeien, sebaiknya hindari mengonsumsi lidah buaya.  

Tidak dianjurkan bagi ibu hamil mengonsumsi lidah buaya. Pada lidah buaya terdapat gel dan lateks yang tidak aman bagi ibu hamil dan menyusui. Lidah buaya yang dikonsumsi berlebihan bisa berefek terhadap kesehatan ibu hamil karena berisiko menyebabkan keguguran serta bayi cacat lahir.