1) Ajarkan Tentang Hubungan yang Sehat
Cobalah ajak anak mengobrol dan ajarkan soal dasar-dasar hubungan yang sehat. Jelaskan padanya bahwa hubungan sehat itu adalah saling respect, pengertian, percaya, saling mendukung dan berkomunikasi yang baik. Selain itu, hubungan yang sehat adalah tidak menghalangi kebebasan satu sama lain, misalnya melakukan hobi dan berteman dengan orang lain.
2) Jelaskan Mengenai Tanda-tanda Kekerasan dalam Pacaran
Beri pemahaman pula mengenai hubungan yang tidak sehat kepada anak, salah satunya tentang kekerasan dalam masa pacaran. Ajak anak untuk mengidentifikasi apa saja bentuk kekerasan itu, misalnya kekerasan fisik dengan memukul, menendang, mendorong. Lalu kekerasan emosi dengan mengina, meremehkan, mengancam. Selain itu ada pula kekerasan seksual, cyber bullying, financial abuse dengan mengandalkan uang untuk mengontol pasangan serta stalking atau selalu menguntit kegiatan pasangannya.
3) Bedakan Antara Nafsu dan Cinta
Orang dewasa pun terkadang sulit membedakan antara nafsu dan cinta, apalagi percintaan remaja. Cara membedakan nafsu dan cinta tidaklah terlalu sulit kok. Nafsu ditandai dengan anak sangat tergila-gila dengan kekasihnya sehingga dibuat sulit tidur, sulit makan, rasa memiliki yang di luar batas dan lain-lain. Nafsu terjadi seketika, sementara rasa cinta membutuhkan waktu untuk tumbuh.
4) Tetapkan Batasan
5) Berikan Dukungan Setiap Saat
Pastikan anak tahu bahwa kamu mendukungnya dengan pilihannya. Misalnya dengan mengantar atau menjemputnya setelah kencan, dan siapkan telinga apabila anak curhat mengenai kekasihnya. Sebisa mungkin, posisikan dirimu sebagai temannya.