Minuman bersoda
Minuman bersoda adalah air yang dikarbonasikan dengan penambahan gas karbondioksida di bawah tekanan. Minuman bersoda memiliki kandungan pewarna buatan, pemanis buatan, dan juga kafein.
Kafein sendiri merupakan zat yang sangat mudah untuk diserap usus dan bahkan akan langsung terserap oleh darah yang akhirnya didistribusikan ke seluruh jaringan tubuh, termasuk otak.
Kafein juga termasuk zat yang tidak mudah dikeluarkan melalui urin. Orang dewasa membutuhkan waktu 5-6 jam untuk mengeluarkan sekitar setengah kadar kafein di dalam darah.
Sedangkan bayi memerlukan waktu 14 jam untuk mengeluarkan kafein karena bayi masih sulit memetabolisme kafein yang masuk ke dalam tubuhnya. Untuk itu, ibu hamil & menyusui tidak dianjurkan mengonsumsi minuman bersoda dalam jumlah banyak (maksimal 300 mg/harinya)
Selain itu apa saja dampak buruk minuman bersoda ini bagi ibu hamil & menyusui?
Dampak buruk minuman bersoda bagi ibu hamil & menyusui
- Berat badan yang berlebihan (obesitas). Ini dikarenakan tubuh terlalu banyak menyerap kalori dari gula ataupun pemanis buatan yang terkandung di dalam minuman bersoda. Bahaya obesitas bagi ibu hamil merupakan salah satu faktor utama diabetes dan penyakit kardiovaskular lainnya.
- Tekanan darah tinggi (hipertensi). Jangan salah sangka, jenis minuman dengan kandungan soda juga mempunyai kandungan kafein yang bersifat adiktif, salah satu faktor pemicu kondisi hipertensi atau tekanan darah tinggi. Ibu hamil yang gemar mengonsumsi makanan atau minuman dengan zat kafein cenderung meningkatkan risiko hipertensi hingga akhirnya berdampak pada kelahiran bayi prematur.
- Mengganggu kesehatan tulang (osteoporosis). Salah satu senyawa yang ada dalam produk minuman bersoda adalah asam fosfat yang berkontribusi terhadap naiknya penyerapan fosfor dalam tubuh. Pada akhirnya kondisi tersebut dapat menghambat penyerapan kalsium yang sangat berguna bagi kesehatan tulang. Lambat laun akan terjadi penurunan massa tulang kemudian risiko terkena gangguan osteoporosis akan semakin meningkat. Efek samping minuman bersoda tersebut juga berdampak buruk terhadap kesehatan tulang perkembangan janin di dalam kandungan.
- Menurunkan kemampuan sistem imun. Kandungan gula yang tinggi di dalam minuman bersoda dapat menyebabkan sel-sel darah putih tidak mampu bekerja secara efektif. Dengan demikian, akan menghambat peran pentingnya dalam melindungi tubuh dari serangan bakteri serta virus merugikan, yang bisa menyebabkan gangguan kehamilan.
- Risiko cacat lahir dan stroke pada Ibu. Salah satu bahan pemanis buatan yang biasa dipakai dalam produk minuman bersoda disebut zat sakarin. Bahan kimia tersebut sangat berbahaya apabila dikonsumsi saat hamil, yakni dapat mengakibatkan terjadinya penyebab janin cacat saat lahir. Di sisi lain, minuman yang mengandung soda kerap dikonsumsi selama masa kehamilan mampu mempengaruhi pada kesehatan Ibu pasca melahirkan nantinya, terutama peningkatan risiko stroke.
Dampak buruk minuman bersoda pada ibu yang sedang hamil muda
Ketika Moms sedang hamil muda (trimester 1), janin dalam kandungan baru mulai terbentuk. Janin harus mendapatkan asupan gizi yang baik dari makanan & minuman yang mengandung banyak vitamin sat gizi yang baik. Jika Moms mengonsumsi minuman bersoda ketika hamil muda, selain dampak buruk yang disebutkan di atas, dampak buruk lainnya adalah:- Nyeri perut. Pada beberapa kasus, ibu hamil muda yang berani mengonsumsi minuman soda justru mengalami yang namanya rasa sakit di perut bagian bawah. Pada kondisi yang lebih parah, hal ini bisa mengakibatkan keguguran pada janin.
- Gangguan pencernaan. Minum soda di kala sedang hamil muda pun tak baik karena kandungan asam karbonat di dalam minuman soda mampu memicu rasa mual yang berlebihan dan menyebabkan sang ibu harus muntah-muntah.
- Pendarahan. Selain dari nyeri perut yang mungkin terjadi sebagai efek setelah minum soda padahal sedang hamil muda, pendarahan pun dapat menjadi risikonya. Ketika nyeri di bagian perut bawah tak kunjung mereda ditambah pendarahan terjadi dari jalan lahir, segera kunjungi dokter supaya dokter dapat memeriksa kesehatan sang ibu berikut janin.
Dampak buruk minuman bersoda bagi janin
Selain dapat menyebabkan obesitas pada janin yang dikandung, minuman bersoda juga memiliki dampak buruk terutama pada jangka panjang kehidupan si janin :
- Penurunan kemampuan verbal si kecil. Soda dikaitkan dengan kemampuan kognitif yang buruk pada anak. Penelitian menunjukkan, saat calon ibu mengonsumsi banyak gula, terutama dari minuman bersoda, anak-anak mereka memiliki kemampuan pemecahan masalah dan ingatan verbal yang lemah. Anak-anak ini juga memiliki tingkat kecerdasan terkait pengetahuan verbal dan non-verbal yang lebih rendah. Studi ini menemukan bahwa meminum soda saat kehamilan juga dikaitkan dengan kemampuan gerak, visual, dan spasial yang lemah pada saat anak berusia 3 tahun. Saat menginjak usia 7 tahun, anak juga dilaporkan memiliki kemampuan verbal yang lebih buruk.
- Anak bisa terkena asma. Penelitian lain yang pernah ditulis The Daily Mail menyebutkan kebiasaan mengonsumsi minuman manis dan soda saat hamil membuat anak mereka lebih mungkin terkena asma saat berusia 7-9 tahun. Dalam studi yang dipublikasikan pada Annals of the American Thoracic Society itu, peneliti menyimpulkan terdapat korelasi antara fruktosa dalam minuman manis dan soda yang berpotensi menimbulkan peradangan pada paru-paru.
Nah, setelah mengetahui dampak buruk bagi ibu hamil & menyusui dari minuman bersoda ini sebaiknya Moms menghindarinya untuk dikonsumsi secara berlebihan ya.