Tak Hanya Cantik, Ini Dia Makna Di Balik Mahkota Siger Pengantin Sunda

Pernikahan adalah momen sakral yang ditunggu oleh setiap wanita. Pada hari itu semua wanita berlomba untuk menjadi yang paling cantik, menjadi ratu sehari dengan gaun dan riasan yang sebelumnya belum pernah dicoba. Beberapa wanita juga ingin mengenakan identitas suku mereka, mereka tak segan memakai pakaian adat yang sedikit merepotkan, bahkan aksesoris kepala yang besar dan berat pun tak menjadi penghalang, karena sekali lagi hari pernikahan hanya terjadi sekali seumur hidup. Jadi di setiap wanita berharap agar moment itu menjadi moment yang paling berkesan dalam hidupnya.

Memakai mahkota siger bagi pengantin Sunda sudah seperti keharusan, biasanya riasan ini dipakai saat pengantin akan melaksanakan akad nikah. Siger khas Sunda terbuat dari campuran logam dengan berat sekitar 1,5-2 kg. Tak hanya mahkota siger, pengantin wanita Sunda juga akan memakai sanggul yang dihiasi dengan Kembang Tanjung, Kembang Goyang, dan juga Ronce Melati. Bukan hanya tampak cantik dan anggun, mahkota siger dan hiasan-hiasan lainnya juga memiliki makna dan filosofi yang dalam lho.

Mahkota siger yang diletakkan di kepala mempelai wanita memiliki makna bahwa sang wanita telah meletakkan kearifan, rasa hormat dan kebijaksanaannya sebagai prioritas dalam pernikahan. Sebagai istri, siger merupakan simbolisasi harapan akan hal-hal tersebut. Sedangkan hiasan lain seperti Kembang Tanjung, yaitu 6 pasang bunga yang disematkan di belakang sanggul memiliki makna kesetiaan.

Kembang Goyang yang berjumlah lima buah, tiga menghadap ke depan dan dua menghadap belakang memiliki makna bahwa wanita harus terlihat cantik, baik dari depan maupun belakang. Dan yang terakhir, Ronce Melati atau untaian melati yang jatuh sampai tubuh bermakna kesucian dan kemurnian sang wanita.

Bagi wanita yang Sunda berhijab dan tetap ingin memakai siger di hari pernikahannya tentu bukan hal yang sulit. Sekarang sudah banyak MUA profesional yang dengan senang hati menuruti permintaan client-nya. Tak usah khawatir, memakai siger dengan hijab akan tetap terlihat cantik, bahkan bisa membuat tampak semakin menawan.

Hijabers yang ingin memakai siger di hari pernikahan bisa memilih hijab dengan warna putih atau warna-warna pastel yang kalem. Sanggul akan terlebih dulu dipasang di kepala sebelum hijab dikenakan, jadi hiasan lain seperti Kembang Tanjung, Kembang Goyang, dan Ronce Melati akan tetap bisa terpasang dengan sempurna.

Untuk make up atau riasan wajah pengantin Sunda siger Sendiri, tentunya dapat disesuaikan dengan selera sang mempelai. Karena kebanyakan mempelai memilih riasan adat ini untuk acara akad maka umumnya make up Sunda siger dibuat soft dengan blush on dan lipstik bernuansa pink atau peach. Tapi tak menuntup kemungkinan jika pengantin ingin tampil menarik perhatian dan bolt, bisa mengganti warna lipstik dengan merah menyala atau bisa juga mengenakan riasan smooky eyes dengan lipstik yang lebih lembut bernuansa coral. Dan tentu saja jika ingin seluruh riasan tampak pas dan serasi, sesuaikan tone make up dengan kebaya yang dipakai dan tema acara yang diusung.