Tapi, sebetulnya bolehkah ibu hamil naik pesawat? Yuk, pelajari lebih lanjut ulasan berikut supaya moms nggak keburu parno duluan.
Ibu Hamil Naik Pesawat, Yes Or No?
Jawabannya adalah yes! Iya, sebetulnya ibu hamil boleh-boleh saja kok naik pesawat. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyatakan bahwa perjalanan dengan pesawat saat masa kehamilan itu aman bagi kebanyakan wanita.
Namun disarankan agar ibu hamil melakukan konsultasi lebih dulu dengan dokter untuk mendiskusikan problem individual yang kemungkinan moms hadapi saat perjalanan. Karena ketika naik pesawat nanti moms bisa saja mengalami komplikasi perjalanan udara yang akan membuat moms nggak nyaman dan adanya berbagai ancaman virus.
Risiko Ibu Hamil Naik Pesawat
Ibu hamil dianggap memiliki risiko paling tinggi saat naik pesawat, entah itu gangguan ringan hingga gangguan fatal. Beberapa risiko yang bisa dialami ibu hamil saat naik pesawat seperti:
Kram atau pembengkakan pada kaki, hal ini karena moms duduk dengan posisi tegang dalam waktu yang lama. Biasanya pembengkakan ini dapat terjadi jika penerbangan berlangsung antara 3 sampai 5 jam.
Risiko pembekuan darah, perjalanan panjang lebih dari 5 jam dapat membuat ibu hamil mengalami pembekuan darah. Untuk menghindari hal ini moms bisa menggunakan stocking kompresi untuk ibu hamil dan sedikit banyak gerak saat di dalam pesawat.
Morning sickness, perubahan ketinggian dan suhu dapat membuat morning sickness makin parah. Peningkatan ketinggian atau suhu dapat memicu terjadinya mual.
Dehidrasi, ibu hamil juga bisa saja mengalami dehidrasi pada ketinggian yang cukup tinggi, di daerah beriklim tropis. Jadi pastikan moms banyak minum air saat di pesawat.
Usia Kehamilan yang Tepat untuk Naik Pesawat
Ibu hamil dianjurkan melakukan perjalanan dengan pesawat saat usia kehamilan memasuki trimester kedua (antara minggu ke-14 dan 28). Pada usia tersebut resiko keguguran di trimester pertama atau persalinan prematur di trimester ketiga sangat rendah. Saat trimester kedua kehamilan moms dan janin dirasa sudah lebih kuat untuk melakukan perjalanan jauh.
Tips Aman Berada di Pesawat untuk Ibu Hamil
Konsultasikan dengan dokter sebelum memutuskan melakukan perjalanan naik pesawat. Konsultasi sangat penting karena dapat membantu moms mengantisipasi risiko-risiko yang ada nantinya.
Bawa perlengkapan medis, selain membawa obat-obatan yang memang dikonsumsi oleh ibu hamil, moms juga sebaiknya membawa obat untuk infeksi gastrointestinal dan diare, vitamin, salinan catatan medis dan surat dari dokter yang mengkonfirmasi kondisi kesehatan moms dan keterangan tanggal melahirkan. Oh ya, jangan lupa bawa bantal kecil untuk mengganjal bagian punggung saat pegal.
Jangan sampai dehidrasi dan bawa camilan sehat, menurut American Pregnancy Association, ibu hamil harus minum 8-12 gelas air putih per hari untuk memastikan cairan ketuban diperbaharui dan produksi ASI berjalan dengan baik. Saat di pesawat moms juga bisa membawa bekal makanan kaya serat seperti buah, granola bar, kismis, hingga kacang-kacangan.
Perhatikan ketinggian, dianjurkan agar ibu hamil menghindari ketinggian di atas 3.658 meter (12.000 kaki) karena kondisi ini berbahaya bagi usia kehamilan trimester akhir. Ketinggian harus dibatasi 2.500 meter (8.200 kaki).