Manfaat Bawang Putih untuk Ibu Menyusui, Bisa Jadi ASI Booster Loh, Moms!

Salah satu bumbu masak yang wajib ada di dapur adalah bawang putih. Selain sedap jika dicampurkan sebagai bumbu masakan, bawang putih ternyata juga memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Telah dimanfaatkan sejak 7000 tahun lalu, bawang putih pertama kali ditemukan di wilayah Asia Tengah. Dari zaman dulu bawang putih memang telah dimanfaatkan oleh manusia baik sebagai bahan dasar makanan maupun sebagai obat.

Bawang putih mengandung berbagai senyawa fotokimia, vitamin, dan mineral. Senyawa fotokimia yang terkandung dalam bawang putih yaitu kandungan minyak yang dapat menguap atau volatile oil, seperti senyawa sulfur yang terdiri dari alicin, allisatin, alinase, ally-propyl disulphide, dan diallyl trisulphide/DATS. Sementara kandungan vitamin di dalamnya ialah vitamin A, C, E, dan kandungan mineral berupa mangan. kalium, kalsium, fosfor, selenium, dan germanium.  

Senyawa allicin yang cukup tinggi pada bawang putih dipercaya dapat mengatasi masalah kerontokan rambut dan membantu menjaga kesuburannya. Selain itu bawang putih juga dapat menghilangkan jerawat, zat antioksidan dalam bawang putih akan efektif untuk membunuh bakteri penyebab jerawat. Kandungan sulfur dalam bawang putih dapat membantu melegakan saluran pernafasan serta membantu mengeluarkan lendir dari dalam tubuh, sehingga sangat baik dikonsumsi saat terserang batuk dan flu.

Konsumsi bawang putih secara rutin juga bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi tekanan darah dan kolesterol, mencegah penyakit alzheimer serta mendetoks tubuh.

Mungkin moms pernah mendengar mitos bahwa mengonsumsi bawang putih selama hamil bisa membuat ASI menjadi pedas dan bayi jadi enggan menyusu. Mitos itu tak sepenuhnya benar loh moms! Justru bawang putih memiliki beberapa manfaat khusus untuk moms yang sedang menyusui, di antaranya yaitu: bayi akan menyusu lebih lama, bawang putih akan mempengaruhi bau ASI, sehingga beberapa bayi yang menyukainya akan lebih tertarik dan menyukai sesi menyusu. Bawang putih juga dapat menghindarkan infeksi pada puting ibu maupun mulut bayi karena berfungsi sebagai anti jamur atau antibiotik.

Selanjutnya, bawang putih juga dapat mengatasi Masitis, yaitu suatu kondisi dimana payudara ibu menyusui menjadi bengkak karena adanya sumbatan susu atau bisa juga karena infeksi. Untuk mengatasi masalah tersebut antibiotik alami dari bawang putih akan dapat membantu, sehingga ASI menjadi keluar dengan lebih lancar.

Selain manfaat-manfaat tersebut, efek samping dari konsumsi bawang putih selama menyusui juga perlu moms perhatikan. Jika beberapa bayi suka dan tertarik terhadap bau bawang putih, maka beberapa lainnya justru tidak menyukai dan bisa menjadi rewel lalu berhenti menyusu. Bawang putih juga dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa bayi. Jadi untuk melihat reaksi bayi pada moms yang ingin mengonsumsi bawang putih, sebaiknya konsumsi dulu dalam jumlah kecil lalu lihat reaksi bayi saat disusui.

Konsumsi bawang putih secara berlebihan juga dapat membuat sistem pencernaan bayi lebih sensitif, bawang putih berlebihan akan mengiritasi lapisan usus bayi dan menyebabkan sakit maag atau gangguan pencernaan lain. 

Di balik pro dan kontra konsumsi bawang putih saat menyusui, pada dasarnya konsumsi bawang putih memiliki manfaat terutama dalam hal memperlancar ASI. Caranya moms cukup menambahkan bawang putih sebanyak dua sampai tiga siung perhari ke dalam makanan yang akan dikonsumsi. Bawang putih dapat dijadikan bumbu untuk berbagai hidangan seperti sup, pasta, seafood maupun tumis.

Agar ASI lebih lancar, moms juga bisa mengkombinasikan bawang putih dengan bahan lain yang juga memiliki manfaat sebagai ASI booster seperti oatmeal, pepaya muda, daun bayam dan bit, wortel, asparagus, dan ubi jalar.