Tak Perlu Panik, Kenali Penyebab Anak Bayi Menangis dan Cara Menenangkannya

Penyebab Tangisan Pada Bayi

Saat Si Kecil menangis rasanya tak tega ya Moms membiarkannya seperti itu dan ingin cepat-cepat membuat tangisannya berhenti dengan menenangkannya. Namun terkadang Moms bingung akan penyebab dari tangisan bayi yang bisa saja mempunyai arti berbeda dengan persepsi atau yang kita kira sebagai ibu.

Adapun beberapa penyebab dari tangisan anak bayi antara lain haus, lapar, popoknya kotor, perut terasa tak nyaman, kedinginan atau kepanasan, ingin sendawa, kelelahan, bosan atau kesepian, merasakan nyeri atau sakit pada bagian tubuh tertentu, tumbuh gigi, sedang sakit, sampai dengan ingin diperhatikan, Moms.

Tips Menenangkan Anak Bayi Menangis

Hal-hal yang bisa Moms lakukan untuk menenangkan saat anak bayi menangis yaitu dengan menggendong bayi, menyusui bayi, membedong bayi, memberinya empeng, memeriksa popoknya, mengajaknya bicara atau bernyanyi dengan lembut di telinganya, mengganti posisi menggendong, menggendongnya sambil berjalan, mengupayakan bayi bersendawa, menimang atau mengayun bayi, memandikannya, berbisik dengan suara ‘shhhhh’, meletakkan bayi di atas data, membuat suasana sekitar bayi menjadi lebih tenang, mengatur suhu ruang menjadi hangat, membuatnya tertidur, mengubah posisi tidurnya, memijat bayi, hingga mengusap atau mengelus bagian tubuh bayi seperti punggung, pipi, kaki atau perut bayi.

Menyusui Bayi

Anak bayi yang belum dapat berbicara membuatnya hanya menangis sebagai satu-satunya cara untuk memberi tanda tentang apa yang ia inginkan. Untuk itu, Moms sebagai sang ibu memang harus peka ya terhadap penyebab atau alasan bayi menangis.

Jika bayi menangis karena merasa haus, cara paling tepat menenangkan tangisannya ialah dengan menyusui bayi. Saat rasa hausnya sudah terpenuhi atau bayi sudah kenyang, otomatis tangisannya akan mereda dengan sendirinya. Untuk itu, penting untuk Moms mengetahui kapan waktu yang tepat untuk menyusui bayi dan di waktu kapan bayi akan mulai haus kembali.

Periksa Popok

Hal satu ini memang termasuk yang paling penting nih, Moms. Berkaitan juga dengan kesehatan dan kebersihan bayi. Popok yang basah atau kotor kerap membuat bayi merasa tak nyaman, sehingga tak heran anak bayi jadi menangis karena hal ini. Salah satu hal yang wajib dilakukan saat bayi menangis ialah mengecek popoknya ya, Moms apakah perlu diganti atau masih bersih.

Popok bayi akan cepat penuh dengan pipis dan kotor pada saat ia sedang aktif seperti tidak sedang tidur atau banyak minum susu seperti di pagi hari hingga sore hari, di saat seperti itu Moms harus sering memeriksanya ya tak peduli kalau baru saja ganti 2-3 jam yang lalu. Tak perlu menunggu hingga berjam-jam, jika sudah penuh dan kotor, segera ganti popok bayi agar kulitnya tidak iritasi hingga infeksi, Moms.

Gendong Bayi

Merupakan jurus ampuh menenangkan bayi nih Moms yakni dengan menggendongnya. Mendekap bayi dan melakukan kontak kulit ke kulit dengannya mampu membuatnya nyaman, merasa tidak kesepian kalau sedang ingin perhatikan atau bosan karena terlalu sepi.

Selain itu, Moms juga dapat mengayun bayi secara perlahan jika alasan ia menangis adalah mengantuk, anak bayi pun akan lebih mudah tertidur sambil ditimang. Moms dapat gunakan bantuan kain gendongan juga ya. Sambil bersenandung lembut dan mengusap punggungnya juga boleh. Atur dan ganti posisi menggendong hingga bayi merasa tenang.

Bicara Atau Bernyanyi dengan Lembut

Meskipun anak bayi pasti belum mengerti, namun Moms bisa mengajaknya berbicara dengan nada suara lembut. Menanyakan apa yang ia inginkan dan rasakan sehingga bayi dapat merasa ia diperhatikan. Mendengarkan suara ibunya membuat bayi akan menjadi lebih tenang karena ia akan merasa kalau ia tidak sendirian. Selain itu, Moms bisa juga menggendongnya sambil bernyanyi atau bersenandung lembut di dekat telinga bayi.

Nyanyikanlah lagu dengan irama dan nada yang pelan dan lembut sehingga tubuhnya dapat merespon dengan cara menyamakan denyut jantung dengan tempo yang ia dengar. Bayi pun bisa menjadi lebih rileks. Nyanyian juga bagus untuk perkembangannya loh, Moms.