Asri Welas, seorang aktris dan presenter yang punya suara khas tersebut telah melahirkan anak ketiga hari Senin, 15 April 2019 pagi tadi di RSIA Bunda Jakarta. Kabar bahagia ini diwarnai haru, sebab beberapa hari sebelumnya Asri Welas sudah harus masuk rumah sakit lantaran dimajukannya jadwal operasi Caesar. Berdasarkan akun instagramnya, Asri Welas menuturkan bahwa anak yang diberi nama Renzo Gibrar Ridharaharja tersebut sedang berada di ruangan NICU untuk menjalani pemeriksaan.
Gangguan kehamilan yang dialami Asri Welas terjadi karena air ketuban menipis. Ia sempat mendapatkan infus serta suntikan demi menguatkan paru-paru si bayi beberapa waktu sebelum melahirkan. Aktivitas yang padat serta diare yang sempat di alami Asri Welas bisa menjadi beberapa pemicunya. Mengalami diare saat hamil tua memang sangat beresiko. Moms yang juga mengalami hal tersebut pasti sulit membedakan antara kontraksi janin menjelang persalinan atau diare itu sendiri.
Penyebab Diare Saat Hamil Tua
Penyakit diare ditandai dengan meningkatnya intensitas buang air besar sehingga membuat Moms harus bolak balik ke toilet. Kotorannya pun cenderung lembek hingga cair. Diare dapat menyerang siapapun di segala usia, mulai dari kondisi ringan hingga membahayakan yang harus segera mendapat perawatan medis. Apalagi jika Moms mengalami diare saat sedang hamil tua, maka harus lebih berhati-hati menjaga kondisi tubuh.
Perubahan pola makan pada ibu hamil dapat memicu gangguan penceraan sehingga dapat menjadi salah satu penyebab diare. Selama hamil, sensitivitas terhadap makanan juga semakin tinggi, jadi Moms mudah mual, muntah, hingga diare. Penyebab diare pada masa kehamilan lainnya yaitu terlalu sering makan pedas, konsumsi vitamin yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan dalam tubuh, perubahan hormon, infeksi bakteri, virus, atau parasit hingga penyakit usus.
Risiko Diare Saat Hamil Tua
Menjelang persalinan, Moms akan lebih sering mengalami diare. Namun tak perlu kawatir karena itu biasa terjadi. Yang perlu diwaspadai adalah risiko diare saat hamil tua yang disertai demam, berlendir, atau bahkan terdapat campuran darah akibat disentri amuba dan basiler. Muntah-muntah juga dapat menyebabkan cairan dan elektrolit dalam tubuh semakin habis.
Dehidrasi juga dapat dialami Moms yang sedang diare. Selain merasa haus yang luar biasa, dehidrasi dapat menyebabkan suara serak, tubuh lemas, hingga kejang otot. Dr. Ardiansja Dara, Sp.OG, dokter di MRCCC Siloam Hospital, Semanggi, menuturkan bahwa diare ringan selama kehamilan merupakan hal yang wajar. Tapi, bila mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan, maka dianjurkan segera berobat ke dokter.
Tips Mengatasi Diare Saat Hamil Tua
Saat mengalami diare ketika hamil tua, Moms dapat mengurangi resiko lebih parah dengan melakukan beberapa hal berikut:
- Minum lebih banyak air putih sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang.
- Mengonsumsi jus buah atau sayur untuk membantu mengganti beberapa elektrolit, vitamin, dan mineral yang telah terbuang, contohnya kiwi, tomat, apricot, pisang dan papaya.
- Menghindari makanan yang memiliki lemak tinggi, pedas, dan berserat tinggi.
- Makan dalam porsi kecil dan sering.
- Jika intensitas BAB sudah lebih dari 3 kali perhari, maka segera periksa ke dokter.