Semakin Tua Usia Pernikahan, Semakin Menurun Kemesraan. Mitos atau Fakta?
Pernikahan adalah sebuah perjalanan dan pembelajaran tak kenal sudah antara kita dan pasangan. Bagaimana tidak, Moms? Dua kepala, dua hati, dua ego dan dua kebiasaan yang berbeda hidup bersama untuk selamanya tak akan pernah menjadi hal yang mudah.
Memang, di awal hubungan semuanya akan terlihat manis dan baik. Segala yang ada dalam diri pasangan seakan menjadi hal terindah yang pernah kita temui dalam kehidupan. Begitupun dalam masa-masa awal pernikahan. Hubungan dengan pasangan terasa mesra dan romantis, sampai-sampai dunia terasa hanya milik berdua.
Namun, terkadang masalah muncul ketika memasuki tahun ke-2 pernikahan dan seterusnya, di mana sifat-sifat, kebiasaan-kebiasaan, dan ego masing-masing dalam rumah tangga diuji oleh berbagai keadaan yang muncul dalam biduk rumah tangga. Hingga beredar mitos bahwa puncak hilangnya kemesraan dalam rumah tangga adalah ketika pernikahan telah melewati tahun ke-5. Untuk tetap mesra setelah 5 tahun menikah seakan menjadi hal yang sulit dilakukan.
Well, Moms. Memang ada beberapa pasangan yang merasa demikian, terlebih ketika masing-masing disibukkan dengan urusan pekerjaan dan mengurus anak-anak demi memperjuangkan rumah tangga itu sendiri. Banyak pula Moms yang mengeluh, bahwa setelah 5 tahun pernikahan suami menjadi acuh tak acuh dan bersikap seperlunya, berbeda dengan pada masa awal hubungan dan pernikahan.
Sebenarnya, mengapa hal ini bisa terjadi ya, Moms?
Ternyata nih, Moms, ada beberapa faktor yang menyebabkan sulitnya untuk tetap mesra setelah 5 tahun menikah, meskipun ada juga lho Moms pasangan yang tak hanya tetap mesra setelah 5 tahun menikah, tapi setelah tahun ke-10, 15, 20 bahkan 50 tahun pernikahan!
Faktor-faktor yang membuat berkurangnya kemesraan memang sangat kompleks. Tiap-tiap pasangan menghadapi permasalahan yang berbeda berkaitan dengan soal harmoni rumah tangga. Ada yang karena kurangnya waktu, ada yang karena masalah finansial, ada yang karena merasa canggung sebab tinggal bersama mertua, dan lain sebagainya.
Tapi Moms jangan pesimis ya. Sebab sebenarnya ada kok tips pernikahan untuk mempertahankan kemesraan setelah melewati usia 5 tahun. Apa saja tipsnya? Simak sama-sama yuk!
Komunikasi dan Keterbukaan
Kunci utama dalam tips pernikahan manapun adalah komunikasi dan keterbukaan. Termasuk pada cara agar tetap mesra setelah 5 tahun menikah, komunikasi dan keterbukaan adalah kunci utama pernikahan berjalan harmonis dan mesra.
Selalu ungkapkan apa yang menjadi pikiran, ganjalan, pendapat bahkan ketidaksetujuan kita kepada pasangan. Lakukan dalam bentuk diskusi yang sehat, tanpa kemarahan dan dalam suasana yang santai. Dengan komunikasi yang sehat dan terbuka, niscaya pernikahan moms akan tetap kompak dan mesra meski sudah berada di atas 5 tahun.
Sediakan Waktu Khusus Berdua
Salah satu cara merawat suasana mesra dalam rumah tangga adalah quality time dengan pasangan. Sediakan waktu khusus berdua untuk mengulang masa-masa indah ketika pacaran dan awal menikah, ketika beban kehidupan dan tanggung jawab dalam rumah tangga belum sekompleks sekarang.
Memang anak dan segala amanah yang diterima adalah rejeki yang harus disyukuri. Tapi tak dapat dipungkiri bahwa Moms dan Dads tentu akan merindukan momen-momen santai hanya berdua saja, tanpa 'gangguan' tagihan, rengekan si kecil, orangtua dan mertua, lingkungan sosial, pekerjaan dan lain sebagainya.
Jadi, menghabiskan weekend camping di tepi pantai berdua dengan pasangan aau sekedar berkeliling kota? Ide yang bagus, Moms!
Selalu Saling Mendukung
Kewajiban masing-masing pasangan adalah saling mendukung satu sama lain. Hal inilah yang menjadi dasar kuatnya hubungan pernikahan dan kunci agar tetap mesra setelah 5 tahun menikah.
Ketika Dads pulang dari pekerjaannya yang menguras energi sementara Moms juga lelah dengan aktifitas rumah tangga atau pekerjaan, pastikan untuk tetap memberi ruang agar masing-masing bisa sama-sama 'bernapas', sebelum saling bercerita apa saja yang membuat lelah di hari itu. Saling mendukung bisa dengan cara sesederhana itu kok, Moms!
Selain itu, sikap saling mendukung juga bisa dilakukan dengan mendengarkan pasangan kita ketika ia menyampaikan cita-cita dan pasang surut perjuangannya demi rumah tangga serta masa depan bersama. Sebab, membangun rumah tangga yang harmonis sejatinya adalah membangun persahabatan yang kokoh.
Dalam momen saling mendengarkan ini, Moms dan Dads pun berkesempatan untuk membuat tujuan dan impian baru bersama ketika goals sebelumnya sudah tercapai. Dengan begitu, hubungan rumah tangga Moms akan selalu dinamis dan tetap mesra setelah 5 tahun menikah!
Hubungan Seks Romantis
Salah satu hal yang sering terlewatkan setelah 5 tahun pernikahan adalah menjaga keharmonisan dan romantisme di atas ranjang. Sebab jangan salah Moms, seks adalah salah satu hal yang memegang peranan penting agar Moms dan Dads tetap mesra setelah 5 tahun menikah lho!
Menciptakan dan menjaga hubungan seks yang romantis dengan pasangan adalah kunci menjaga kemesraan dalam rumah tangga meski sudah menikah belasan hingga puluhan tahun. Salah satu caranya adalah dengan selalu terbuka pada keinginan dan titik nyaman saat berhubungan seks.
Saat berhubungan seks, tidak boleh ada salah satu pihak yang merasa terpaksa. Jika Moms lelah, katakan dengan jujur bahwa sedang lelah dan tidak mood. Katakan dengan lembut sambil memeluk dan mencium pasangan, dan alihkan hasrat pasangan dengan bercerita atau saling memijat. Selain itu, menciptakan suasana yang temaram, sprei yang bersih, aromaterapi, musik lembut, tubuh yang bersih dan harum serta suasana rileks juga akan meningkatkan peluang agar hubungan seks yang romantis dapat dicapai.
Romantis dalam berhubungan seks juga bermakna terjalinnya komunikasi yang sehat selama bercinta. Moms boleh kok mengatakan keinginan Moms tentang posisi-posisi bercinta atau di bagian mana Moms ingin dicumbu dengan lembut dan mesra, begitu juga sebaliknya.
Nah, itulah beberapa tips pernikahan agar tetap mesra setelah 5 tahun menikah yang bisa Moms coba terapkan.
Satu hal lagi yang tak boleh dilupakan, pernikahan pada hakikatnya adalah tentang kerelaan memaafkan secara terus-menerus, asalkan masing-masing tidak melanggar apa yang telah menjadi komitmen dasar dalam hubungan ya, Moms.
Sebab bagaimanapun, orang pertama yang paling berpotensi menyakiti kita dan kita sakiti justru adalah orang terdekat kita, di antaranya adalah pasangan kita. Dan bahwasanya hubungan adalah proses pendewasaan bersama sebaiknya selalu kita ingat agar kita dan pasangan selalu berbesar hati tentang ketidaksempurnaan masing-masing dalam rumah tangga.
Semoga bahagia selalu ya, Moms!