Gejala Sakit Perut Pada Anak
Sakit perut pada anak bermacam-macam tingkat keparahannya, ada yang sedang hingga parah. Bahkan, sakit perut bisa menjadi pertanda penyakit serius lho, Moms. Sakit yang masih dalam kondisi ringan biasanya akan hilang dalam rentang waktu kurang dari tiga jam. Namun, Moms bisa mengetahui gejala sakit perut pada anak dengan mengamati beberapa hal berikut:
- Sikapnya jadi rewel, lesu, pucat, banyak keringat, dan mudah mengantuk
- Anak mulai susah makan, tidak mau minum pula
- Tidak punya semangat bermain
- Sering menarik kakinya ke arah perut atau menggosok-gosok sekitar pusar
- Gejala yang paling terlihat jelas adalah muntah, diare dan demam
Penyebab Sakit Perut Pada Anak
Penyebab sakit perut pada anak bisa disebabkan oleh banyak hal. Yang sering terjadi dalam tingkat ringan adalah perut kembung akibati gas yang berlebih di perut. Hal ini bisa membuat anak sulit tidur, rewel, dan gampang marah karena rasa tidak nyaman yang dialaminya.
Selanjutnya adalah gastroenteritis/flu perut yang disebabkan oleh infeksi. Sakit perut juga dapat disebabkan oleh penyakit lain yang mengganggu organ tubuh namun memberi efeknya pada perut seperti naiknya asam lambung atau refluks, alergi makanan, radang tenggorokan, infeksi telinga, depresi dan cemas.
Cara Mengatasi Sakit Perut Pada Anak
Moms bisa mengobati sakit perut di rumah dengan beberapa cara berikut:
- Memberi makanan dalam porsi kecil, namun lebih sering. Contohnya nasi, roti kering, atau biskuit.
- Anak harus istirahat yang cukup agar rasa sakit mereda
- Membuat kantung air hangat dari kain maupun botol yang kemudian ditempelkan pada perut si anak.
- Jika anak masih bayi, Moms bisa memijat ringan perutnya menggunakan telapak tangan sambil mengoleskan minyak telon bayi.
Perhatikan bila anak menggosok perut bagian kanan bawah karena ini bisa menjadi tanda usus buntu. Selain itu, jika sakit perut terjadi kurang lebih 24 jam dan rasa sakitnya tidak reda atau bahkan mengalami muntah, maka Moms harus segera memeriksakan ke dokter. Sakit di area perut bisa jadi sinyal penyakit yang lebih berat seperti penyakit usus, tukak lambung, Hernia, Infeksi saluran kemih, tumor hingga kanker.
Hal yang harus dihindari saat anak sakit perut antara lain menghindari minuman yang mengandung kafein, soda, atau susu. Selain itu, jangan memberikan obat-obatan sebelum mendapat rekomendasi dokter atau petugas kesehatan. Moms harus membawa ke dokter jika sakit perut semakin parah yang disertai demam, diare, perut tegang atau mengeras, sesak napas, mual, muntah, maupun sakit saat buang air kecil.