Para ilmuwan dari University of Lowa menyebutkan bahwa risiko penyakit jantung meningkat sebanyak 87 persen pada orang-orang yang memulai aktivitas pagi hari dengan perut kosong. Penelitian tersebut dikelompokkan melalui sering tidaknya sarapan.
Data yang diperoleh, dari 5.1% partisipan mengaku tidak sarapan, 10.9% jarang sarapan, 24% kadang-kadang, sedangkan 59% sarapan setiap hari. Hasilnya pun menunjukkan bahwa dibanding mereka yang sarapan setiap hari, partisipan melewatkan sarapan memiliki risiko kematian yang lebih tinggi akibat penyakit jantung.
Lho, bagaiman bisa? Iya Moms, ketika melewatkan sarapan, perut jadi mudah lapar di siang hari, hasilnya jadi sering ngemil deh. Kebiasaan makan-makanan yang tidak sehat inilah yang akan memicu penyakit-penyakit dalam tubuh. Di sisi lain, saat tidak sarapan maka kadar gula darah cenderung lebih rendah. Ketika makan siang, kondisi ini melonjak secara tiba-tiba sehingga menyebabkan gula darah tidak terkontrol.
Hm, terlihat sepele ya Moms, bahkan tak pernah terbayangkan dampak buruk melewatkan sarapan bisa sampai ke penyakit berat seperti tadi. Akibat lainnya melewatkan sarapan antara lain: sulit berkonsentrasi, berat badan tidak terjaga karena mudah lapar saat siang hari, mood tidak baik, nutrisi dan gizi dalam tubuh tidak terpenuhi.
Gaya Hidup Sehat
Jadi Moms, itulah pentingnya sarapan bagi kesehatan tubuh. Mulai sekarang harus lebih peduli akan menu sarapan bagi keluarga tercinta ya. Sarapan merupakan bentuk dari gaya hidup sehat. Sebab, orang-orang yang sarapan dapat merasakan secara langsung manfaatnya bagi kesehatan.
Gaya hidup sehat berikut dapat Moms diterapkan dalam aktivitas rutin agar terhindar dari risiko penyakit jantung:
- Sarapan
- Olahraga
- Tidur teratur
- Mengonsumsi makanan sehat
Makanan cepat saji dan instan mengandung banyak kolesterol jahat sehingga dapat meningkatkan risiko penyumbatan saluran darah yang akan berujung pada serangan jantung. Untuk itu, makanan sehat sangat diperlukan untuk menjaga jantung tetap bekerja sesuai fungsinya.