Kebiasaan Orangtua yang Berdampak Buruk Pada Anak
Berikut ini 8 kebiasaan buruk orangtua yang berdampak buruk pada anak:
Tidak Menepati Janji
Jika sudah membuat janji dengan si kecil, Moms dan Dads harus menepatinya lho! Jika janji tersebut dilanggar, si kecil akan merasa kecewa dan tidak akan lagi mempercayai orangtua dan menaruh harapan yang tinggi terhadap orangtua. Sebaiknya Moms dan Dads tidak perlu membuat janji dengan si kecil jika memang tidak bisa menepatinya.
Berbohong
Jika Moma dan Dads berbohong kepada si kecil, mereka akan merasa dipermainkan. Mereka akan menganggap bahwa semua yang dikatakan oleh orangtua itu belum tentu benar dan akan terus men-cap seperti itu. Jika Moms dan Dads sudah ketahuan berbohong sekali, maka selanjutnya si kecil tidak akan lagi mempercayai apa yang dikatakan oleh orangtua.
Tidak Konsisten
Tidak konsisten merupakan suatu kebiasaan yang wajib di hindari oleh orangtua. Memberikan pengarahan atau pembelajaran kepada anak tidak boleh 'plinplan' atau dengan kata lain harus konsisten. Karena, apa yang Moms dan Dads berikan kepada si kecil akan dengan cepat terekam dalam otak mereka, sehingga lebih baik berikan suatu pengajaran secara konsisten dan tidak berubah-ubah.
Suka Membentak
Memarahi atau menasehati si kecil merupakan hal yang sering dilakukan oleh orangtua. Ya, hal tersebut merupakan hal yang wajar dilakukan oleh orangtua untuk memberikan pengertian dan juga efek jera kepada si kecil jika ia berbuat kesalahan. Namun, ada baiknya orangtua dapat lebih memperhatikan nada bicara saat sedang memarahi atau memberikan pengertian kepada si kecil. Hindari menggunakan nada suara yang tinggi, karena hal tersebut akan berdampak buruk bagi fisik dan mental si kecil.
Terlalu Sering Memegang Gadget
Gadget akhir-akhir ini memang memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan. Tidak jarang, Moms dan Dads lebih sering berinteraksi dengan gadget dibandingkan dengan si kecil. Jika orangtua terlalu sering memainkan gadget di depan si kecil, maka si kecil akan merasa diabaikan dan tidak diindahkan. Kurang mendapat perhatian dari orangtua bisa berdampak buruk pada anak. Selain anak suka sekali meniru, dia juga akan berprilaku negatif diluar akibat kurang mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari orangtua.
Merokok
Merokok merupakan suatu aktivitas yang banyak dilakukan oleh orangtua, terutama oleh ayah. Selain dapat membahayakan diri sendiri, merokok juga dapat berbahaya bagi kesehatan si kecil, walaupun Dads tidak merokok di depan si kecil. Sisa asap rokok maupun zat-zat yang tertempel di badan dan baju setelah merokok dapat berdampak buruk terhadap kesehatan si kecil. Sebaiknya Dads berupaya untuk berhenti merokok secara bertahap agar tercipta lingkungan yang sehat di rumah.
Bertengkar di Depan Anak
Jika Moma dan Dads memiliki masalah rumah tangga dan butuh waktu penyelesaian, sebaiknya tidak melakukannya di depan si kecil. Apalagi jika cara penyelesaian masalahnya dengan cara bertengkar dengan suara yang tinggi. Hal tersebut dapat membuat anak stres dan trauma. Efek dari stres dan trauma tersebut bisa berdampak pada prestasinya di sekolah. Dan satu lagi, si kecil akan melakukan hal yang sama terhadap lingkungan sekitarnya.
Berikan Hukuman Fisik
Memberikan hukuman sebagai cara untuk memberi efek jera merupakan suatu hal yang wajar dilakukan oleh orangtua terhadap anak. Namun, pemberian hukuman harus didasarkan pada tingkat kesalahan si kecil. Selain itu, hukuman juga diberikan kepada anak untuk memberikan pembelajaran agar tidak melakukan hal buruk lagi kedepannya. Jika Moms memberikan hukuman fisik, efek yang timbul adalah si kecil akan trauma dan cedera fisik. Yang lebih buruk lagi, si kecil akan melakukan hal yang sama pada temannya di sekolah atau akan melakukan cara yang sama terhadap anaknya kelak.
Demikian 8 aktivitas yang harus dihindari oleh orangtua. Semoga bermanfaat ya Moms!