1) Hindari Bekas Luka Basah atau Lembap
Luka yang basah dan lembap akan membuat bakteri menjadi lebih mudah hinggap sehingga menyebabkan infeksi. Setelah anak disunat, usahakan luka tetap dalam kondisi kering atau tidak lembap. Karena itu berhati-hatilah saat memandikan anak, jangan sampai lukanya terkena air, terutama jika luka masih dibalut dengan perban. Saat mandi, tutupi luka anak dengan benda kedap air, lalu buka kembali setelah selesai mandi. Jangan lupa pula selalu dampingi anak saat buang air kecil dan besar, untuk memastikan lukanya tidak terkena air.
2) Berikan Obat secara Rutin
Pasca sunat pada anak, dokter akan memberikan obat untuk mempercepat luka menjadi kering dan sembuh. Biasanya dalam bentuk obat oles. Oleskan obat dokter tersebut dengan menggunakan tangan yang bersih dan kering. Lakukan secara rutin sesuai dengan resep dokter ya, Moms!
3) Jangan Biarkan Anak Memegang ataupun Menggaruk Luka
Nah, hal ini penting banget diperhatikan, Moms! Biasanya anak-anak merasa penasaran dengan luka pada organ kelaminnya sehingga menyentuh bekas lukanya dengan kondisi tangan tidak bersih. Selain itu, bekas luka mungkin akan terasa gatal terutama saat akan pulih. Jangan biarkan anak menyentuh dan menggaruk lukanya itu, karena akan berisiko terkena bakteri yang menyebabkan infeksi.
4) Jika Anak Demam, Berikan Obat Sesuai Resep Dokter
Salah satu efek samping yang mungkin muncul pasca sunat pada anak adalah anak menjadi demam. Selalu sediakan obat penurun panas dalam kotak obat sehingga bisa diberikan kepada anak setiap kali dibutuhkan. Tapi ingat, untuk jenis penurun panas itu harus kamu konsultasikan dengan dokter lebih dahulu agar tetap aman dikonsumsi ya!