Melahirkan adalah moment yang paling dinantikan bagi semua ibu hamil. Berbagai persiapan melahirkan seperti perlengkapan bayi, peralatan dan suplemen untuk ibu menyusui, hingga menyiapkan tempat bersalin dan asuransi adalah beberapa hal penting yang harus disiapkan sebelum melahirkan. Tapi tak cukup sampai disitu saja, moms juga harus mengetahui beberapa pantangan yang harus dihindari pasca melahirkan.

Percepat Pemulihan Pasca Melahirkan dengan Menghindari 7 Pantangan Ini

Diet Ketat

Setelah melahirkan mungkin moms ingin segera mengembalikan bentuk tubuh seperti sebelum hamil, tapi langsung berdiet ketat pasca melahirkan ternyata sangat tidak dianjurkan. Diet ketat dapat mengganggu pemenuhan nutrisi penting dan menghambat pemulihan tubuh pasca melahirkan. Selain itu, diet ketat juga akan berpengaruh terhadap produksi ASI dan kandungan nutrisi ASI yang akan moms berikan untuk bayi. 

Diet Ketat
baca juga

Konsumsi Makanan Pedas

Selain berpotensi menimbulkan rasa tidak nyaman kepada bayi yang disusui, konsumsi makanan pedas pasca melahirkan dapat menyebabkan perut ibu mulas, sakit, bahkan diare. 

Hal ini dapat mempengaruhi produksi ASI, selain itu makanan pedas juga dapat menyebabkan kolik pada bayi. Karena sebab itulah ibu pasca melahirkan dan ketika menyusui sebaiknya hindari atau batasi konsumsi makanan pedas, selain bermanfaat untuk ibu, tidak memakan makanan pedas juga akan memberikan kebaikan kepada bayi.

Konsumsi Makanan Pedas

Mengangkat Beban Berat

Rasa nyeri pada vagina atau pada bekas sayatan operasi caesar pasti akan masih terasa pasca moms melahirkan. Karena itu sebaiknya moms mengurangi kegiatan rumah tangga berlebih, terutama mengangkat beban terlalu berat. Mengangkat beban terlalu berat dikhawatirkan dapat memperlambat proses penyembuhan luka pasca melahirkan. Jadi moms disarankan untuk lebih banyak beristirahat pasca melahirkan. 

Mengangkat Beban Berat
baca juga

Minum Kafein dan Alkohol

Kafein dengan jumlah berlebihan yang masuk ke dalam tubuh dapat menyebabkan masalah untuk ibu seperti susah tidur dan dehidrasi. Kafein yang bercampur dengan ASI juga dapat mempengaruhi bayi seperti membuatnya tidak tenang, gelisah, dan sulit tidur. Minuman yang mengandung kafein contohnya yaitu kopi, cokelat, dan teh. Selain menghindari minuman dengan kandungan kafein, pasca melahirkan moms juga harus menghindari minuman yang mengandung alkohol. Kedua minuman ini cenderung menimbulkan rasa tidak nyaman seperti membuat perut moms terasa kembung dan selalu ingin buang air kecil. 

Minum Kafein dan Alkohol

Merokok

Ibu perokok sebaiknya berhenti dulu untuk melakukan kebiasaan ini pasca melahirkan. Selain tidak sehat jika asap rokok terhirup oleh bayi, kandungan nikotin dalam rokok juga dapat tertinggal pada pakaian ibu dan terhirup oleh bayi sehingga dapat menimbulkan penyakit serius seperti paru-paru. Hindari juga untuk dekat dengan perokok aktif, apalagi jika moms tengah menyusui. Dan untuk menghindari bahaya dari residu nikotin, sebaiknya mintalah perokok aktif untuk tidak berada dekat dengan moms dan bayi pasca dilahirkan.

Merokok

Berhubungan Intim

Setelah melahirkan, moms akan mengalami masa nifas. Nifas biasanya berlangsung selama 40 hari, dan pada masa ini sebaiknya moms menghindari untuk berhubungan seks terlebih dahulu. Pasca melahirkan kondisi organ vital wanita masih belum sepenuhnya pulih dan dapat berfungsi secara sempurna. Terlebih pada masa ini kemungkinan hamil lagi juga sangat besar, sehingga berhubungan seks pasca melahirkan juga dapat berisiko kehamilan dengan jarak terlalu dekat. 

Berhubungan Intim

Memakai Celana Ketat

Celana ketat dapat menekan kulit dan mengurangi sirkulasi udara pada bagian vagina dan juga kaki secara keseluruhan. Celana yang terlalu ketat juga dapat membuat moms tidak nyaman karena menekan area vagina yang mungkin masih terasa nyeri pasca melahirkan. Untuk itu penggunaan celana cetat pasca melahirkan sangat tidak dianjurkan, selain berpengaruh pada kenyamanan, celana ketat juga dikhawatirkan dapat memengaruhi lamanya proses penyembuhan luka setelah melahirkan, terutama jika melahirkan secara normal.

Memakai Celana Ketat