Manfaat Jengkol Matang Untuk Ibu Menyusui
Hal pertama perlu Moms tahu sebelum mengetahui penyebab mengonsumsi jengkol adalah manfaatnya terlebih dahulu. Jengkol yang sudah dimasak dengan matang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan Moms saat menyusui.
- Mencegah anemia. Anemia disebabkan akibat kekurangan zat besi selama masa menyusui dan ketika Moms mengonsumsi jengkol, kebutuhan Moms akan zat besi dapat tercukupi, sehingga Moms tidak perlu khawatir terkena anemia.
- Mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Kandungan yang terkandung di dalam jengkol adalah vitamin C.Vitamin C ini dipercaya dapat meningkatkan daya tahan butuh. Pasalnya, vitamin C sangat dibutuhkan oleh Moms saat masa menyusui karena dapat menjaga daya tahan tubuh.
- Mengatasi sembelit karena kekurangan serat. Ketika masa menyusui, Moms bisa saja mengalami sembelit dan akan menggangu aktivitas Moms sehari-hari. Jengkol dipercaya memiliki kandungan serat yang cukup tinggi, sehingga mampu memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit.
Bahaya Ibu Menyusui Makan Jengkol Mentah
Beberapa hal yang perlu Moms pahami saat mengonsumsi jengkol di masa menyusui. Moms harus pastikan bahwa jengkol yang dikonsumsi sudah dimasak dengan matang. Pasalnya, jengkol yang tidak matang atau mentah mengandung bakteri, salah satunya bakteri Listeria.
Apabila Moms cenderung sering mengonsumsi jengkol saat masa menyusui dan jengkolnya tidak diolah sampai benar-benar matang, dapat menyebabkan keracunan, terbentuknya batu ginjal, mampu merusak pembuluh darah pada ginjal, memicu bau badan, memicu bau urin, serta memicu bau napas. Moms perlu memperhatikan ini semua, guna memberikan si kecil kenyamanan dan kesehatan selama sedang diberikan ASI secara eksklusif.
Aturan Konsumsi Jengkol Untuk Ibu Menyusui
Perlu Moms ketahui bahwa jengkol memiliki kandungan asam jengkolat yang berbentuk seperti kristal yang bersifat sama seperti asam urat. Kristal-kristal ini ada di dalam urine. Saat Moms mengonsumsi jengkol secara berlebihan, kristal-kristal ini lebih mudah menyatu yang nantinya akan menyebabkan Moms kesulitan dalam membuang air kecil. Aturan untuk mengonsumsi jengkol yang aman yaitu dengan tidak langsung menghabiskan satu porsi atau satu piring jengkol. Moms wajib mengurangi jumlahnya dan langsung meminum air putih yang banyak.
Sehingga, kristal-kristal di dalam jengkol tidak mudah menyatu dan bisa langsung dikeluarkan lewat urine. Ada baiknya, Moms mengonsumsi jengkol 1 sampai dengan 3 keping saja jika tidak ingin memiliki riwayat penyakit kejengkolan.
Tips Memasak Jengkol untuk Ibu Menyusui
Ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk memasak jengkol agar rasanya empuk dan tidak pahit, sehingga aman untuk dikonsumsi saat masa menyusui.
- Rendam jengkol dengan air es semalaman sebelum dimasak, cara ini mampu menetralisir rasa jengkol atau dengan kata lain mengurangi bau tidak sedap dari jengkol ini.
- Kupas sampai bersih, apabila terdapat sedikit kulit dari jengkol yang tidak ikut terkelupas maka jengkol sudah dinyatakan tidak bersih dan akan tetap menimbulkan rasa pahit walaupun sudah direndam semalaman.
- Selain dengan menggunakan air es, Moms bisa merendam jengkol semalaman sebelum dimasak dengan menggunakan daun jeruk purut, daun jambu biji, dan daun salam. Daun-daun ini dipercaya dapat mengurangi bau tidak sedap dari jengkol.
- Pipihkan jengkol terlebih dahulu agar rasa bumbunya lebih meresap dan menghilangkan rasa pahit.